UMBandung
Opini

Act Like A Lady Think Like A Man

×

Act Like A Lady Think Like A Man

Sebarkan artikel ini

Anggita Rahmi Hafsari, Dosen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

BANDUNGMU.COM- Buku ini aku kalo ga salah aku beli di salah satu toko buku di bandara beberapa tahun yang lalu. Buku ini aku beli karena masuk ke dalam New York Times Best Seller, aku penasaran aja sama judul dan pas lihat penulisnya adalah Steve Harvey dimana amanya seorang amanya , penyiar radio dan punya acara talkshow yang sukses yang nama acaranya adalah amanya sendiri gak piker dua kalia, aku langsung beli.

Harapannya adalah dengan membaca buku dari seseorang yang sudah bertemu banyak orang dengan berbagai latar belakang, I think I will get something new deh, tapi aku nyoba buat tidak berekspektasi apa-apa sih walaupun udah nebak-nebak juga, pasti buku ini isinya lucu kali ya?

Saya coba buka halaman persembahan yang biasanya di buku-buku lain ditulis buat someone specialnya penulis, tapi orang ini beda, dia mendedikasikan bukunya kepada semua wanita dengan harapan bisa membuat membuka cara pandang wanita terhadap pola pikir laki-laki. Oke sampai halaman ini aku oke sih.

Baca Juga:  Lembaga Pendidikan Muhammadiyah Harus Berdaya

Steve membagi buku ini menjadi empat bagian, bagian pertama dia jelasin bagaimana pola pikir laki-laki dan apa yang benar-benar laki-laki butuhkan, bagian dua jelasin kenapa lelaki suka melakukan apa yang mereka suka (negatif), bagian tiga dia menulis tentang bagaimana memenangkan hati seorang pria dan agar pria itu melamar anda, dan yang terakhir adalah bagaimana memenangkan hatinya selamanya alias menikah.

Yang menarik dari buku ini walaupun judul-judul bab nya itu fokus ke pria tapi dia juga selalu mengawali penjelasannya dengan menceritakan dari sisi perempuan dulu. Misalnya saat dia cerita tentang Cinta, dia mengawali nya dengan cara pandang wanita tentang cinta dan apa yang wanita inginkan kemudian baru deh dia cerita kalo laki-laki itu memandang cinta itu apa dan apa yang diinginkan sama laki-laki.

Baca Juga:  Menjadi Aktivis Muhammadiyah

Ada yang lucu sih saat baca buku ini yang bikin saya senyum-senyum sendiri dan komen masa sih?Di sub bab Three things every man needs dia nulis kalo perempuan itu sepertinya memerlukan empat laki-laki yang berbeda dalam hidupnya, yang pertama adalah pria tua, pria jelek, seorang Mandingo dan pria gay dan ketika seorang pria punya semuanya maka semua kebutuhan wanita terpenuhi, pria itu adalah :

Pertama, Pria tua : dia akan duduk disebelahmu, memeluk kamu, memberikan kenyamanan, memberikan kau keamanan finasnsial tanpa mengharapkan sex dari kamu.

Kedua, Pria jelek : dia akan selalu ada untuk kamu ketika kamu butuh, dia akan membantu kamu karena dia itu tanpa kamu bayar juga sudah bahagia karena bisa dekat dengan wanita secantik kamu.

Ketiga, Pria Mandingo : Pria dari suku Mandingo ini dikenal dengan tubuhnya yang tinggi besar, atletis, berotot, tidak terlalu pintar, dan kamu bisa bersandar di pundaknya dan dia akan memberikan services sex yang baik.

Baca Juga:  Cinta, Buku, dan Literasi: Tradisi Yang Membawa Peradaban

Keempat, Pria Gay : dia akan jadi teman yang baik saat kamu berbelanja, bergosip, mendengarkan keluh kesah dan memberikan apa yang kamu mau tanpa meminta apapun dari kamu.

Sedangkan lelaki itu makhluk yang bener-bener simple yang kebutuhannya tidak sedetail itu, lelaki cuma butuh tiga hal dalam hidupnya

Oya ini pure dari hasil pandangan dia ya bukan hasil penelitian. Tapi walaupun begitu dia tetep bisa memahami karakter wanita-pria sedalam itu karena dia sudah mewawancarai banyak orang dari berbagai latar belakang, makanya wawasannya luas banget.

Buku ini cocok dibaca sama wanita ataupun pria yang sedang mencari pasangan atau yang sudah memiliki pasangan, biar setidaknya bisa punya tabungan ilmu ketika kamu menemukan masalah serupa jadi tau bagaimana menghandle nya

 

PMB UM Bandung