Sosbud

CV Penerbit Diponegoro Tak Lelah Warnai Khazanah Perbukuan Indonesia

×

CV Penerbit Diponegoro Tak Lelah Warnai Khazanah Perbukuan Indonesia

Sebarkan artikel ini
Kantor CV Penerbit Diponegoro Bandung di Jalam Moh Toha Nomor 44-46 Kota Bandung (Foto: Google Maps).***

BANDUNGMU.COM, Bandung — Sekilas, bangunan yang terletak di Jalan Moh Toha Nomor 44-46, Kota Bandung, ini terlihat tidak seperti penerbit dan percetakan buku yang punya sejarah panjang di Jawa Barat khususnya.

Namun, begitu masuk ke dalamnya, Anda akan merasakan suasana yang sangat khas bahwah gedung itu adalah tempat penerbitan dan percetakan buku.

Di lobi gedung ini tampak buku dan Al-Quran berderet rapi. Bau kertas dan bau buku langsung terasa begitu masuk.

Ya, ini adalah alamat penerbit buku legendaris yang mewarnai khazanah ilmu pengetahuan dan perbukuan Jawa Barat dan nasional. Namanya CV Penerbit Diponegoro.

Baca Juga:  Asep Sunandar, Dalang yang Menyebarkan Nilai Agama dan Budaya Lewat Wayang

Mengutip laman penerbitdiponegoro.com, Jumat (26/05/2023), saat awal berdiri pada 12 Juli 1963, CV Penerbit Diponegoro menerbitkan kitab kuning untuk pesantren, Majmu Syarif, Kitab Al-Barzanji, Yasin Tahlil, Pengajaran Shalat saku berdasarkan madzhab Syafii, dan sebagainya.

Kemudian pada era 1970-1980-an CV Penerbit Diponegoro menerbitkan Al-Quran, buku referenssi berbahasa Arab, Indonesia, dan Sunda.

Lalu pada era 1990-an menerbitkan Al-Quran terjemah bombay al-aliyy dan mushaf bombay seperti Al-Ajib, Al-Mauidzah, Al-Hakim, Al-Hadi, Al-Qayim, dan Al-Haq.

Baca Juga:  Ini 3 Tradisi yang Biasa Dilakukan Masyarakat Kampung Beberapa Hari Menjelang Lebaran Idulfitri

Hingga saat ini CV Penerbit Diponegoro masih aktif menjual dan menerbitkan Al-Quran dan buku-buku Islam. Bahkan banyak buku legendaris yang sudah puluhahan kali cetak hingga hari ini.

Sebut saja misalnya buku “Soal Jawab Tentang Berbagai Masalah Agama” karya Ahmad Hassan, ulama dari Persatuan Islam (Persis), yang tidak lekang oleh waktu.

Buku itu terbit hingga empat jilid dan tema-temanya banyak yang masih relevan hingga saat ini. Oleh karena itu, tidak mengherankan kalau buku klasik ini banyak diburu orang.

Baca Juga:  Buya Cecep Jelaskan Fenomena LGBT dalam Perspektif Al-Quran

Selain itu, ada lagi buku klasik dan antik terbitan CV Penerbit Diponegoro yang banyak diburu oleh kolektor karya Ahmad Hassan lainnya yakni “Adakah Tuhan? Pertukaran Pikiran Tentang Ada Tidaknya Tuhan”.

Sangat banyak buku terbitan CV Penerbit Diponegoro yang sudah beredar di masyarakat. Banyak diburu dan dikoleksi. Bahkan terbitan dan cetakan buku dari penerbit ini terbilang awet dan bekualitas.

Konsistensi CV Penerbit Diponegoro dalam menerbitkan dan mencetak buku-buku tema keislaman menjadikannya sebagai salah satu penerbit tertua di Indonesia.***