BANDUNGMU.COM, Bandung – Di hadapan ribuan mahasiswa baru UM Bandung peserta PESONAMU, belum lama ini, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr H Dadang Kahmad MSi memberikan wejangan pentingnya membaca buku, ilmu pengetahuan, hingga kunci sukses.
Dadang bercerita bahwa pada 1970-an saat menjadi mahasiswa, dirinya menjadi anggota dari tiga perpustakaan ketika itu. Pertama, perpustakaan Kalam Hidup (milik Katolik). Kedua, Perpusda Jawa Barat (di Gedung Merdeka). Ketiga, perpustakaan milik Salman ITB.
Ketua BPH UM Bandung ini banyak membaca buku-buku dari ketiga perpustakaan tersebut sehingga membantunya dalam menuntaskan pendidikan hingga menyandang gelar profesor atau guru besar di UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
”Saya berbicara seperti ini bukan bentuk kesombongan, melainkan sebagai motivasi untuk membangkitkan semangat belajar Anda sekalian, semangat untuk menggapai sesuatu, ” tutur Dadang yang disambut tepuk tangan mahasiswa.
Dadang juga memberikan motivasi kepada para mahasiswa agar selalu semangat dalam belajar dan bergembira karena UM Bandung merupakan 1 di antara 172 PTMA milik Muhammadiyah yang ada di seluruh Indonesia. Mahasiswa UM Bandung juga termasuk di antara 5.800 mahasiswa Muhammadiyah.
Dadang mencontohkan dua kampus milik Muhammadiyah yang ada di Sorong, Papua, yakni Universitas Muhammadiyah Sorong (UMS) dan Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda).
”Di Sorong itu mahasiswanya ada sepuluh ribu yang mayoritas beragama Protestan. Keduanya punya kampus megah seperti halnya UM Bandung. Begitu juga di Universitas Muhammadiyah Kupang yang delapan puluh persen mahasiswanya beragama Katolik. Ternyata kampus Muhammadiyah disenangi mereka,” ucap Dadang.
Dua bekal
Lebih jauh, Dadang menyampaikan bahwa mahasiswa di kampus Muhammadiyah selalu dibekali dua modal. Apa saja?
Pertama, bekal akademik sebagai keterampilan hard skill. Kedua, dibekali nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyah sebagai bekal keterampilan soft skill.
Dua modal itu, kata Dadang, menjadi kunci kesuksesan. Ia menambahkan bahwa kesuksesan itu adanya di motivasi dan sembilan puluh persen di soft skill, di samping hard skill.
”Dan nanti keterampilan soft skill itu diberikan di UM Bandung dalam bentuk mata kuliah Al-Islam dan Kemuhammadiyahan yang hanya diajarkan di kampus Muhammadiyah, di kampus lain tidak ada,” imbuh Dadang.
Oleh karena itu, Dadang berharap hal ini menjadi perhatian sebagai bekal para mahasiswa untuk masa depan yang sukses di masa mendatang sehingga mereka aktif di bidang keilmuan, profesi, dan di persyarikatan Muhammadiyah.
”Sekali lagi selamat untuk Anda sekalian. Semoga sukses. Insyaallah empat tahun yang akan datang kita berjumpa dalam wisuda,” pungkas Dadang.***(FA)