BANDUNGMU.COM – Pada sambutan Milad 104 Tahun Aisyiyah, Rabu (19 Mei 2021), Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengaku bangga dengan peran nyata para perempuan Aisyiyah dalam membangun kehidupan bangsa.
Tak hanya aktif di bidang sosial dan pemberdayaan perempuan, Aisyiyah juga menjadi pelopor pendidikan usia dini di Indonesia.
Tak tanggung-tanggung, pegiat Aisyiyah menyebar sampai berbagai daerah paling terpencil di seluruh Indonesia seperti Pulau Arar untuk memberikan pendidikan anak usia dini.
“Saya sapa anak-anakku tercinta, para guru dan seluruh pimpinan Aisyiyah yang mengelola TK ABA lebih dari 22.000 yang tersebar di tanah air dan satu di Kairo Mesir yang telah meletakkan dasar pendidikan keislaman, pendidikan usia dini sebagai modal penting untuk membangun masa depan umat bangsa dan kemanusiaan semesta,” ucap Haedar, seperti dilansir dari laman resmi Muhammadiyah, Kamis 20 Mei 2021.
Di bidang pendidikan tinggi, Aisyiyah juga menjadi satu-satunya organisasi perempuan Islam yang memiliki dan mengelola tiga universitas beserta berbagai sekolah tinggi, rumah sakit, dan klinik. Universitas Aisyiyah berada di Bandung, Surakarta, dan Yogyakarta.
Berkaitan dengan Milad 104 tahun, Aisyiyah memiliki program jangka panjang ketahanan pangan bernama Lumbung Hidup yang menjadi program kemandirian perempuan.
Kebermanfaatan Aisyiyah itu ditujukan untuk masyarakat luas tanpa memandang perbedaan agama, jenis kelamin, suku, ras, ataupun golongan.
“Kami PP Muhammadiyah juga menyampaikan aspirasi sekaligus kebanggaan atas apa yang telah dicapai oleh Aisyiyah sebagaimana tadi telah dilaporkan. Menggambarkan dinamika hidup dalam tubuh pergerakan Aisyiyah bukan hanya di kota-kota besar, tapi bahkan di pelosok-pelosok terjauh dan juga mancanegara,” kesan Haedar.
Kesan Menlu Retno Marsudi
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi mengatakan bahwa sudah lebih dari satu abad Aisyiyah memberikan energi positif bagi bangsa Indonesia.
Menurutnya, sejak berdiri hingga saat ini, Aisyiyah telah berkomitmen penuh untuk meningkatkan mutu pendidikan, pelayanan sosial dan kesehatan, serta derajat dan martabat kaum perempuan Indonesia.
“Lebih dari satu abad pula Aisyiyah telah melahirkan perempuan tangguh dan berdaya di Indonesia. Saat ini tantangan yang harus dihadapi akan semakin berat seperti pandemi yang belum selesai,” tutur Retno.
Pada masa pandemik, perempuan jauh lebih berperan terutama di bidang kesehatan. Oleh karena itu, Retno menginginkan agar perempuan mendapat asupan pendidikan yang lebih baik serta mendapat kesempatan di ruang publik agar semakin berdaya dalam menyudahi era wabah ini.
Retno menegaskan bahwa Aisyiyah merupakan wadah yang tepat dalam mewujudkan perempuan-perempuan tangguh. Mengingat konsentrasi yang selama ini telah dijalankan Aisyiyah berfokus pada program dan gerakan melalui pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
“Semua tahu, pendidikan dan dukungan sistem telah lama menjadi kekuatan Aisyiyah. Mari kita teruskan dan kuatkan kerja sama bagi pemberdayaan perempuan Indonesia. Saya Retno Marsudi Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, menyampaikan selamat Milad ke-104 untuk Aisyiyah,” pungkasnya.
Rekomendasi Aisyiyah
Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini memberikan empat rekomendasi dalam peringatan Milad 104 Tahun Aisyiyah yang disampaikan secara daring.
Pertama, kepada pemerintah agar menjalankan konstitusi dan Pancasila dalam seluruh kebijakan yang membawa pada kehidupan yang Bersatu, berdaulat, adil, dan makmur yang benar-benar dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Indonesia. Tidak mengambil kebijakan-kebijakan yang menimbulkan kontroversi dan berpotensi pada retaknya persatuan bangsa.
Kedua, Pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19 selain memaksimalkan segala Langkah dan Kebijakan, sumberdaya, dan dana; juga diharapkan konsistensi, transparansi, dan amanah sehingga diharapkan dapat membawa bangsa ini keluar dari pandemi yang sangat berat ini.
Ketiga, kepada semua warga dan komponen bangs agar lebih mengedepankan persatuan di tengah perbedaan, perdamaian, keadaban, dan nilai-nilai luhur dalam berbangsa demi masa depan kehidupan bersama yang lebih baik dan utama.
Keempat, ‘Aisyiyah sepenuhnya mendukung dan membela Palestina, serta mengutuk keras agresi dan segala tindakan sewenang-wenang Israel karena tidak sejalan dengan prinsip kemerdekaan dan perdamaian abadi yang menjadi komitmen seluruh bangsa dan umat manusia di muka bumi ini. Sebagai wujud dari menebar kebaikan, ‘Aisyiyah Bersama Muhammadiyah menggerakkan penggalangan dana kemanusiaan untuk membantu rakyat Palestina.
Diharapkan dengan rekomendasi tersebut permasalahan bangsa dapat teratasi dan kita semua segera menemukan solusi untuk segala permasalahan bangsa hari ini.