UMBandung
News

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UM Bandung Sukses Raih Juara 3 Lomba ILM Silat APIK PTMA

×

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UM Bandung Sukses Raih Juara 3 Lomba ILM Silat APIK PTMA

Sebarkan artikel ini
ilmu komunikasi

BANDUNGMU.COM, Bandung — Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi UM Bandung Muchammad Zaldy Ardiansyah sukses meraih juara tiga dalam perlombaan video Iklan Layanan Masyarakat (ILM) pada Kamis (29/02/2024).

Kegiatan penyematan penghargaan berlangsung secara luring di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Adapun perlombaan tersebut merupakan salah satu rangkaian acara Silaturahmi Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (Silat APIK PTMA) 2024.

Ratusan peserta dari berbagai PTMA di seluruh Indonesia hadir memeriahkan acara tersebut. Zaldy bersama mahasiswa dari berbagai PTMA bekerja sama dalam pembuatan video ILM.

”Dalam pembuatan video ini saya sekelompok dengan mahasiswa PTMA lain seperti dari UM Sidoarjo, UNISA, dan UM Yogyakarta,” ucap Zaldy pada Selasa (05/03/2024).

Baca Juga:  Dekan FSH UM Bandung Lantik Pengurus Hima Ilmu Komunikasi dan Psikologi Periode 2024-2025

Dirinya menjelaskan bahwa para peserta harus membuat video ILM dengan tema Artificial Intelligence (AI).

”Temanya itu lebih mengarah kepada ’Awali dengan Chat GPT Dalami dengan Referensi’,” jelas mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 22 itu.

Ia menjelaskan bahwa dirinya perlu waktu sekitar 12 jam untuk menyelesaikan pembuatan video ILM.

”Meskipun agak canggung satu sama lain, tetapi alhamdulillah kita bisa bekerja sama dan berjalan lancar dalam pembuatan video,” terangnya.

Zaldy bersama rekan sekelompoknya mengangkat judul ”Searching Serba Instan, Awali dengan Chat GPT Perdalam dengan Referensi”.

Baca Juga:  Milad Muhammadiyah: Gerakan Keterbaruan Persyarikatan (1)

AI

Pada pembuatan video, Zaldy bersama rekan sekelompoknya ingin menyampaikan pesan untuk tidak kebergantungan terhadap sesuatu yang instan seperti AI.

ilmu komunikasi

”AI ini lebih merujuk pada Chat GPT yang kita tidak bisa pungkiri sangat berguna bagi mahasiswa dalam menjalankan perkuliahan,” kata Zaldy.

Menurutnya, AI dengan sifat yang serba instan dapat menjadikan seseorang tidak berusaha dan belajar sesuatu dengan baik.

”Meskipun kita menjadikan Chat GPT sebagai awal referensi, tetapi kita juga harus mendalami suatu ilmu dengan berbagai referensi yang lain dan akurat seperti jurnal ataupun buku,” ungkap Zaldy.

Baca Juga:  Jalin Kerja Sama Dengan UMRI, UM Bandung Siap Cetak Teknopreneur Muda Islami

Sinematografi

Ia mengaku, dalam pembuatan video ILM bisa meraih juara karena terbantu adanya kemampuan dari sinematografi.

”Sinematografi yang bergerak dalam bidang film menjadi cara bagi kita untuk bisa lebih mudah menyampaikan berbagai macam pesan kepada para penonton,” tanggap Zaldy.

Zaldy berharap dirinya ke depan dapat selalu berkarya dan belajar setelah meraih penghargaan tersebut.

”Semoga dengan kemenangan ini saya bisa menjadikannya sebagai pengalaman berharga untuk ke depannya,” tandas Zaldy. ***(FK)

PMB UM Bandung