UMBandung
Islampedia

Mengapa Perempuan Muslimah Harus Sehat? Ini Alasannya

×

Mengapa Perempuan Muslimah Harus Sehat? Ini Alasannya

Sebarkan artikel ini

BANDUNGMU.COM – Kenikmatan besar setelah keimanan adalah hidup sehat. Kesehatan merupakan modal penting bagi kita melebihi harta benda.

Dari lima potensi hidup yang penting diperhatikan sebagai modal kehidupan kita; selain waktu lapang, usia muda dan kekayaan, kesehatan adalah potensi penting yang harus dimanfaatkan sebelum kita mengalami sakit.

Seorang muslimah harus selalu prima, sehat, dan kuat karena tugas sebagai seorang isteri itu sangat berat dan membutuhkan kesehatan tubuh. Dengan kesehatan inilah, kita akan lebih khusyuk dalam beribadah dan bersyukur kepada Allah.

“Barang siapa sehat badannya, damai hatinya dan memiliki makanan untuk sehari-harinya, seolah-olah dunia seisinya dianugerahkan kepadanya.” (HR. Tirmidzi dan Ibn Majah).

Lantas, sebagai seorang muslimah; kenapa kita harus sehat?

Pertama, sehat adalah nikmat dari Allah, karena itu, menjalani hidup sehat berarti bersyukur atas kenikmatan-Nya.

Kedua, sebagai kenikmatan, sehat itu karunia yang akan dipertanggungjawabkan. Karena sehat ini modal untuk beraktivitas selama hidup.

Ketiga, badan yang sehat sangat mendukung kekuatan jiwa dan pikiran. Dengan badan sehat maka daya konsentrasi mengurus keluarga dan anak pun akan maksimal.

Keempat, kesempurnaan ibadah akan tercipta. Sebab, badan yang sehat merupakan pendukung kesempurnaan pelaksanaan ibadah. Untuk sempurna rukuk dan sujud dalam shalat, misalnya, dibutuhkan badan yang sehat. Apalagi jika melaksanakan ibadah haji, sangat membutuhkan kesehatan yang prima.

Kelima, penampilan cantik dan fresh. Dengan badan yang sehat maka kecantikan kita akan terpancar sehingga wajah pun terlihat fresh. Sebaliknya kalau sakit muka kita pun akan tampak lesu dan kurang semangat.

Karena itu, sebagai seorang hamba yang bersyukur, kita harus menjaga kesehatan tubuh sebagai wujud syukur kita kepada Allah. Wahai muslimah, ingatlah terus dengan hadits di bawah ini:

Baca Juga:  Abdul Mu’ti: Merawat Kepedulian Adalah Hal Penting di Tengah Pandemi

“Ada dua kenikmatan yang memperdaya banyak manusia, adalah sehat dan waktu luang.” (HR. Bukhari).

Coba kita pelajari kisah yang coba kami bagikan di bawah ini. Betapa tidak, kesehatan tubuh itu begitu penting bagi seorang muslimah; apalagi bagi seorang ibu. Karena dengan kesehatan yang dimiliki kita akan begitu kuat dan tahan banting dengan pendidikan anak-anak.

Waktu itu, bulan November 2013. Masih terbayang, ibu Cantika dengan penuh semangat datang ke rumah. Ibu dua anak dengan tiga cucu ini menanyakan informasi jadwal keberangkatan ziarah haji di situs Departemen Agama.

Baca Juga:  Pentingnya Membangun Komunikasi Efektif Orang Tua dan Anak

Ternyata namanya belum terdaftar, masih daftar tunggu.

Tetapi beberapa bulan kemudian namanya masuk dalam jadwal pemberangkatan tahun 2014. Artinya, sebentar lagi dia bisa berangkat.

Namun, di awal tahun 2014, ibu Cantika tiba-tiba terserang sakit. Daya konsentrasinya menurun. Selera makannya hilang dan akibatnya dia terserang sakit lambung. Karena itu, ibu Cantika harus menjalani perawatan dokter di RSUD.

Ia divonis mengalami sakit maag, pembengkakan di lehernya, dan sakit karena munculnya kelenjar. Sampai-sampai ia susah menelan makanan dan kesulitan minum. Selama berbulan-bulan, ia harus berobat jalan ke dokter umum.

Bahkan, pengobatannya dikombinasikan dengan pengobatan alternatif herbal. Beruntung sedikit-demi sedikit kelenjar di lehernya mengecil dan hilang setelah menjalani pengobatan.

Baca Juga:  Tiga Bentuk Hidayah

Setelah menjalani pengobatan lebih setahun, penyakit susah tidur yang membuatnya tersiksa, sedikit-demi sedikit berkurang. Dan kembali bisa menikmati rasa lapar dan makan secara normal. Perlahan-lahan penyakil lambungnya mereda dan sembuh. Begitu pun konsentrasinya yang menurun kembali pulih.

Karena sakit yang dideritanya, Ibu Cantika harus kehilangan pekerjaannya. Memang dia kini sudah pulih kembali dan sehat kembali. Tetapi kesempatan pemberangkatan Haji yang sudah dijadwalkan tahun kemarin harus tertunda. Padahal semua urusan administrasi sudah selesai. Hanya satu syarat yang membuatnya tertunda, kondisi badannya tahun kemarin tidak sehat.

Ternyata kesehatan itu amat penting.

Kesempurnaan kegiatan membutuhkan badan sehat. Begitu pun untuk menjalani ibadah seperti berhaji. Faktor kesehatan menjadi syarat pokok yang dibutuhkan.

Dengan ketidaksehatan tubuh, banyak aktivitas ibadah yang terganggu; sehingga sebagai seorang muslimah, kita harus bisa menjaga agar tubuh tetap fit dan sehat. Kendati sakit itu datangnya dari Allah, tetapi tidak ada salahnya kalau kita menjaga agar tubuh tetap sehat.

PMB UM Bandung