BANDUNGMU.COM, Bandung — Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung sukses menggelar Seminar Kesejahteraan Ilmu pada Rabu (04/12/2024).
Seminar yang berlangsung di Auditorium Kiai Haji Ahmad Dahlan, lantai tiga gedung UM Bandung, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 752, ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional 2024. Adapun seminar tersebut mengangkat tema “Membangun Kreativitas Guru PAI dalam Mewujudkan Generasi Progresif Islam”.
Ketua pelaksana Hilmi Shuhaibur Romyi menyampaikan bahwa seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran guru dalam menciptakan generasi progresif Islam. “Sosok guru tidak hanya dituntut untuk mendidik moral siswa, tetapi juga menumbuhkan kreativitas mereka,” ucap Hilmi.
Selain itu, seminar ini ditujukan untuk menciptakan guru-guru berkualitas yang dapat menerapkan konteks pendidikan Islam yang modern saat ini. “Semoga para peserta sekalian dapat menjadi guru-guru berkualitas agar mampu mewujudkan pendidikan modern berbasis Islam,” ujar Hilmi.
Sementara itu, Ketua PK IMM PAI Ahmad Zihan menekankan bahwa seminar ini sangat relevan bagi mahasiswa prodi PAI. Ia menuturkan bahwa seminar tersebut menjadi bekal juga bagi mahasiswa ketika menjadi guru atau dosen di masa depan.
“Guru dan dosen tidak hanya dituntut memiliki kemampuan akademis, tetapi juga harus siap menghadapi siswa dengan latar belakang yang beragam,” kata Ahmad.
Terkait kegiatan ini, Ketua Prodi PAI UM Bandung Iim Ibrohim sangat bangga dengan adanya kegiatan tersebut. Dirinya menerangkan bahwa pentingnya kreativitas dari para pengajar dalam menghadapi tantangan generasi siswa yang terus berubah.
“Guru saat ini perlu terus belajar dan menyesuaikan diri dengan perkembangan pembelajaran yang tepat untuk para siswa,” ungkap Iim.
Ia juga menegaskan bahwa guru harus memiliki keterampilan hardskill dan softskill untuk memberikan pendidikan yang relevan. “Kreativitas ini sangat kita butuhkan karena setiap generasi siswa membutuhkan pendekatan yang berbeda,” tambah Iim.
Iim menegaskan bahwa seminar tersebut menjadi wujud komitmen dalam meningkatkan kualitas pengajaran. “Melalui seminar ini, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kemampuan mengajar para pendidik,” tandas Iim.
Ada tiga narasumber yang menyampaikan materi pada seminar kali ini. Mereka adalah guru besar ilmu politik dan Kaprodi Ilmu Hukum UPI Cecep Darmawan, Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jawa Barat Nur Komarudin, dan dosen prodi PAI Mochammad Fadlani Salam.
Selain acara seminar, pada acara ini juga ada penyerahan apresiasi kepada sembilan belas mahasiswa yang berprestasi. Mereka diberi medali, sertifikat, buku, dan uang oleh program studi PAI yang berasal dari donatur.***(FK)
