BANDUNGMU.COM, Bandung — Prodi Akuntansi UM Bandung sukses mengadakan Accounting Conference on Sustainability and technopreneurial (ACST) 1St International 2024 pada Jumat (19/07/2024). Acara tersebut berlangsung secara luring di Auditorium Kiai Haji Ahmad Dahlan, lantai tiga gedung UM Bandung, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 752, dan daring melalui aplikasi zoom.
Adapun acara itu dihadiri oleh Rektor, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta ratusan mahasiswa UM Bandung. Kegiatan tersebut mengangkat tema ”Accounting Challenges and Opportunities in the Global Era”.
Tidak hanya itu, acara tersebut juga berkolaborasi dengan beberapa perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA). Mulai dari Universitas Muhammadiyah Surabaya, Universitas Muhammadiyah Gresik, Universitas Muhammadiyah Palopo, Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka), dan Universitas Muhammadiyah Sukabumi.
Ketua Pelaksana Yasar Muhammad Farhan mengatakan bahwa acara tersebut berisikan berbagai rangkaian kegiatan, mulai dari lomba paper, esai, MC, hingga content creator. ”Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kerja sama dengan seluruh universitas Muhammadiyah yang ada di Indonesia,” ucap Yasar.
Di samping itu, kesempatan ini juga dimanfaatkan UM Bandung untuk menjalin berbagai kerja sama dengan kampus-kampus Muhammadiyah. ”Di sini kami bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Universitas Muhammadiyah Gresik, hingga Universitas Muhammadiyah Surabaya,” imbuh Yasar.
Tidak hanya dalam negeri, kegiatan tersebut juga mengundang universitas dari luar negeri, seperti India, Uzbekistan, dan Malaysia. ”Kami berharap semoga ke depan lebih meriah lagi acaranya dan bisa lebih banyak mengundang co-host acara dari berbagai negara,” harap Yasar.
Wadah akademisi
Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Bandung Ia Kurnia sangat mengapresiasi dan bersyukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut yang berjalan dengan khidmat.
Bukan hanya konferensi dan ajang menggelar berbagai lomba, kegiatan tersebut menjadi wadah bagi para akademisi dan industri untuk berpikir dan berbagai pengalaman khususnya dalam bidang akuntansi. ”Melalui event ini para akademisi saling bertukar pengetahuan terkait tantangan dan peluang di bidang akuntansi pada saat ini,” kata Ia Kurnia.
Menurut Ia Kurnia, pada era globalisasi dan digital saat ini, akuntansi memegang peranan sangat penting dalam menjaga segala hal yang berhubungan dengan keberlanjutan. ”Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan wawasan dan memperluas jaringan dalam membangun suatu inovasi yang dapat mengatasi tantangan di masa depan,” terang Ia Kurnia.
Paradigma baru
Rektor UM Bandung Herry Suhardiyanto dalam sambutannya mengatakan bahwa akuntansi keberlanjutan merupakan paradigma baru dalam bidang akuntansi saat ini. ”Akuntansi keberlanjutan tidak hanya terfokus pada transaksi keuangan ataupun informasi. Namun, juga berfokus pada peristiwa sosial yang mendasari keuangan dengan tujuan mengetahui kualitas dari perusahaan,” ungkap Rektor.
Selain itu, akuntansi berkelanjutan juga menjadi perkara yang belum usai dihadapi oleh berbagai negara di dunia. ”Akuntansi keberlanjutan ini sangat diperlukan oleh berbagai perusahaan dalam pengambilan suatu keputusan untuk menjaga kelestarian alam,” ucap Rektor.
Oleh karena itu, Rektor berharap kegiatan ACST merupakan medium yang sangat tepat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya akuntansi keberlanjutan bagi suatu perusahaan. ”Kami berharap konferensi internasional ini dapat menjadi media berbagi ilmu sebagai bekal untuk menghadapi tantangan di masa depan,” pungkas Rektor.***(FK/FA)