PMB Uhamka
Edukasi

Seperti Ini Persiapan Menulis dan Mengirimkan Naskah ke Jurnal Ilmiah

×

Seperti Ini Persiapan Menulis dan Mengirimkan Naskah ke Jurnal Ilmiah

Sebarkan artikel ini

BANDUNGMU.COM, Bandung — Para akademisi, dosen, atau penulis perlu mengetahui berbagai hal terkait bagaimana cara mempersiapkan naskah dengan baik sebelum dikirim ke jurnal ilmiah.

Begitulah salah satu poin penting yang mengemuka dalam webinar ”How To Prepare Your Journal Manuscript: Journal Editor View” yang digelar UM Bandung pada Sabtu (22/10/2022).

Dalam webinar yang juga live di Youtube UM Bandung ini hadir sebagai narasumber Ketua Redaksi Jurnal Biosains HAYATI – FMIPA IPB Dr Ir Iman Rusmana MSi.

Iman mengatakan bahwa dalam menentukan referensi, penulis perlu mengambil beberapa jurnal ilmiah yang bereputasi terbaru dan temanya relevan dengan pembahasan.

Baca Juga:  Dipimpin Rektor, Sivitas UM Bandung Gelar Aksi Damai Dukung Kemerdekaan Palestina

”Banyak penulis mengambil referensi hanya membaca pendahuluannya, kemudian langsung sitasi, sehingga banyak (tema) yang tidak relevan dengan hasil data yang ada,” ucap Iman.

Dalam menentukan judul pun, kata Iman, biasanya para penulis membuatnya dengan menggambarkan apa yang dilakukan, bukan berdasarkan apa yang dihasilkan dari peneliti atau penulis.

Iman menyarankan agar para penulis untuk lebih banyak melihat dan mencermati beberapa naskah yang sudah terbit pada suatu jurnal sebagai referensi tambahan.

“Yang tak kalah penting yakni penulis perlu membaca author guide yang sudah ada di website jurnal masing-masing. Hal tersebut bertujuan agar jurnal yang kita submit sesuai dengan format jurnal yang kita tuju,” kata iman.

Baca Juga:  Peran Perguruan Tinggi Tingkatkan Skill Mahasiswa, Begini Tanggapan Wamen Ketenagakerjaan

Persiapan menulis

Persiapan menulis bagi sang penulis itu sangat penting. Iman menyebut bahwa penulis perlu mengetahui beberapa hal sebagai langkah persiapan.

Misalnya penulis harus fokus pada beberapa hasil temuan atau argumen yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain.

”Kita juga sebagai penulis bisa diskusi dengan co-author masing-masing agar argumen yang ada bisa tersusun alur penelitiannya,” kata iman.

Langkah selanjutnya yakni penulis perlu menyusun jawaban terlebih dahulu sebelum menyusun pertanyaan penelitian. Hal tersebut bertujuan agar penulis terbantu untuk menjawab sejumlah pertanyaan.

Baca Juga:  5 Prospek Kerja Lulusan Kriya Tekstil & Fashion UM Bandung

Sebelum mengirimkan naskah, Iman kembali menyarankan agar sang penulis meminta saran dari teman untuk membaca isi naskah tersebut sebagai upaya untuk meminimalkan kesalahan.

”Kebiasaan kita itu selama ini ya langsung mengirimkan naskah tanpa adanya koreksi lagi, bahkan co-author pun kadang-kadang tidak diminta sama penulis untuk memeriksa kembali naskah tersebut,” tandas Iman.***(FK)

PMB Uhamka