PMB Uhamka
News

Tunjang Produk Indonesia dengan Bahan Baku Lokal, Begini Tanggapan Dosen Tekpang UM Bandung

×

Tunjang Produk Indonesia dengan Bahan Baku Lokal, Begini Tanggapan Dosen Tekpang UM Bandung

Sebarkan artikel ini
lokal

BANDUNGMU.COM, Bandung — Sering kali produk-produk lokal di Indonesia menggunakan bahan baku impor.

Misalnya saja gorengan maupun bala-bala yang menggunakan bahan tepung terigu yang berasal dari luar negeri.

Hingga pada akhirnya, komoditas terigu di Indonesia mengalami masa krisis yang berdampak pada beberapa industri.

Begitulah yang dikatakan oleh Dosen Prodi Teknologi Pangan UM Bandung Saepul Adnan SSi MSi dalam kegiatan ”Mimbar Iqra” di ruang pertemuan lantai 5 UM Bandung pada Selasa (16/08/2023).

Baca Juga:  Selamat! Himtekpa UM Bandung Periode 2024-2025 Resmi Dilantik

Adnan menjelaskan, pengonsumsian terigu di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

”Kebutuhan terigu di Indonesia sangat luar biasa hingga mengalahkan komoditas bahan baku lainnya,” ucap Adnan.

Ia menjelaskan perlu adanya research innovation dalam menggantikan bahan-bahan impor tersebut.

”Tidak serta merta mudah menggantikan bahan baku, perlu adanya research innovation untuk memenuhi kebutuhan pasar,” tanggapnya.

Menurutnya, banyak sekali bahan baku lokal di Indonesia yang dapat menggantikan bahan baku impor.

”Indonesia masih kaya dengan bahan baku lokal yang sampai saat ini masih kita manfaatkan,” terang Adnan.

Baca Juga:  Ini Penjelasan Konsep Pendidikan Islami Menurut Kaprodi PAI UM Bandung

Meskipun begitu, ia menjelaskan perlu adanya penelitian untuk menentukan karakteristik yang sama dengan bahan baku impor pada bahan baku lokal yang ada.

”Perlu adanya riset, modifikasi, dan pengolahan untuk menentukan bahan baku pengganti mana yang memiliki karakteristik yang sama dengan bahan baku lokal tersebut,” kata Adnan.

Hanjeli

Dirinya menjelaskan, salah satu bahan baku lokal yang memiliki potensi sama dengan tepung terigu yakni hanjeli.

Jawa Barat menjadi salah satu provinsi yang menghasilkan hanjeli yang masih belum dioptimalkan pemanfaatannya.

Baca Juga:  IMBS Miftahul Ulum Pekajangan Gelar Apel Tahunan Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy

”Hanjeli ini persis dengan gandum yang memiliki karbohidrat, kalsium, bahkan protein yang sangat tinggi,” ungkap Adnan.

Bahan baku ini juga sangat cocok dikonsumsi oleh orang yang memiliki penyakit diabetes. ”Hanjeli menjadi superfood yang bisa dikembangkan dan memiliki khasiat yang bagus untuk dikonsumsi masyarakat,” tandasnya.***(FK)

PMB Uhamka