Sainstek

Vaksinasi Covid-19 dan Istilah Herd Immunity, Ini Artinya

herd immunity
Ilustrasi: dari google.com

Suatu saat, ketika ada virus polio memasuki tubuh orang tersebut, sistem imun tubuhnya telah siap melawan virus polio, sehingga virus ini mati dan tidak sampai menyebabkan penyakit polio. Dengan begitu, virus juga tidak bisa menyebar ke orang lain.

Bayangkan bila dalam waktu yang bersamaan, hampir semua orang dalam suatu kelompok yang sama dengan orang tadi juga memiliki kekebalan terhadap virus polio.

Tentunya kesempatan virus polio untuk menyebabkan penyakit dan menular menjadi sangat kecil.

Secara otomatis, kondisi ini juga dapat memberikan perlindungan kepada orang yang belum mendapatkan vaksin polio di kelompok tersebut, seperti bayi baru lahir dan ibu hamil, atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita AIDS dan orang yang sedang menjalani kemoterapi.

Selain dengan vaksin, kekebalan tubuh juga bisa didapatkan secara alami oleh orang-orang yang berhasil sembuh dari penyakit infeksi tertentu.

Setelah pulih dari suatu penyakit infeksi, tubuh akan memiliki antibodi untuk melawan kuman penyebab infeksi tersebut bila suatu saat kuman ini menyerang kembali.

Jadi, semakin banyak orang yang terinfeksi dan sembuh, semakin banyak juga orang yang kebal dan herd immunity pun akan terbentuk.

Namun, terbentuknya herd immunity secara alami ini membutuhkan waktu yang cukup lama dan risikonya juga tidak kecil.

Seperti itulah sedikit gambaran tentang herd immunity. Pembentukan herd immunity melalui vaksinasi Covid-19 menjadi salah satu cara untuk menyudahi penyebaran corona.

Namun yang tak kalah penting adalah usaha dari diri kita sendiri untuk menekan peluang terjangkit, yakni dengan cara menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Exit mobile version