BANDUNGMU.COM — Belakangan ini di media sosial khususnya di TikTok sedang viral kelompok non muslim yang ikut berburu takjil selama bulan suci Ramadhan.
Mereka bahkan berburu takjil lebih dahulu dibandingkan dengan muslim lainnya. Mereka membeli bahkan memborong aneka gorengan, aneka es campur, kue-kue basah, kolak, dan takjil lainnya.
Di antara mereka juga banyak menggelar buka puasa Ramadhan bersama-sama di rumah non muslim atau di kantor.
Meski mereka tidak ikut berpuasa seperti halnya umat Islam, mereka tampaknya ikut bergembira dengan suasana Ramadhan.
Aksi mereka viral di mana-mana dan mendapatkan berbagai tanggapan lucu dari kalangan muslim di media sosial. Mereka berinteraksi dengan berbagai komentar dan video.
Yang luar biasanya lagi, video aksi non muslim di media sosial ini ditonton sampai ribuan bahkan jutaan kali.
Bukti kerukunan
Merespons aksi viral non muslim ini, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad menilai bahwa fenomena tersebut menjadi bukti adanya kerukunan antar umat beragama di Indonesia.
“Seperti halnya orang Islam untuk ikut libur Natal. Ikut libur Nyepi. Mereka hidup bersama dengan rukun,” kata Dadang seperti dikutip dari dari laman resmi Muhammadiyah pada Selasa (19/03/2024).
Dadang menilai fenomena non muslim yang ikut berburu takjil merupakan sesuatu hal wajar.
Ia mengatakan justru hal tersebut membawa manfaat bagi para penjual takjil karena jadi banyak yang membeli.
“Hal itu wajar saja memang dalam kehidupan sekarang, dalam pergaulan antar budaya, saling mempengaruhi satu sama lain. Juga ada pengaruh ekonomi,” kata Dadang.
Berburu berbagai jenis takjil berarti berbelanja makanan sehingga akan terjadi transaksi ekonomi yang menguntungkan penjual takjid.
“Menjadi keberkahan tersendiri bagi penjual takjil dan membantu pertumbuhan ekonomi selama bulan Ramadhan,” tandas Dadang.***