BANDUNGMU.COM, Wonosobo — Tapak Suci Putera Muhammadiyah Pimpinan Daerah 067 Kabupaten Wonosobo menggelar kejuaraan Pencak Silat Piala Bupati Wonosobo I. Acara berlangsung dengan meriah di Gedung Sasana Adipura pada Selasa-Rabu (17-18/01/2023).
Ratusan peserta berdatangan dari 45 cabang latihan se-Kabupaten Wonosobo, baik dari amal usaha Muhammadiyah maupun cabang-cabang latihan di beberapa ranting aktif Muhammadiyah se-Kabupaten Wonosobo.
Ada dua kategori dalan kejuaraan ini. Pertama, kelas prestasi yang diikuti 152 peserta. Kedua, kelas pemasalan (pemula) yang diikuti sebanyak 292 atlet.
Pada even ini juga diikuti pelajar tingkat TK. “Ini even pertama sejak pandemi tiga tahun yang lalu sehingga peserta terlihat antusias dan semangatnya luar biasa. Ini juga sebagai ajang silaturahmi kawan-kawan pelatih dari seluruh cabang latihan setelah lama mati suri karena kondisi pandemi,” tutur Ketua Pimda Tapak Suci Wonosobo Khanif Rosyadi.
“Dan alhamdulillah Pemerintah Kabupaten Wonosobo mendukung pegelaran ini. Meski bupati belum bisa hadir saat pembukaan karena berbarengan dengan agenda di luar kota, tapi beliau akan menyempatkan melihat langsung acara mungkin esok hari pada saat final,” katanya.
“Diikutkannya kelas prestasi dalam rangka menjaring atlet yang sedianya akan berlaga pada Pekan Olahraga Daerah (Popda) Kabupaten Wonosobo yang akan berlangsung pada Maret. Harapannnya mereka bisa bertanding lebih percaya diri dan semakin banyak menorehkan prestasi mewakili tapak suci,” tambahnya.
Keua Pelaksana Arifin mengungkapkan bahwa dalam kegiatan ini alhamdulillah dukungan dari panitia luar biasa, tenaga-tenaga muda berjibaku untuk suksesnya acara. Meskipun demikian, tentunya masih banyak kekurangan yang menjadi catatan panitia untuk bisa dilengkapi untuk even berikutnya.
Meski begitu, pihaknya tetap bersyukur dengan ratusan peserta yang hadir acara untuk penyaringan atlet-atlet daerah tetap berjalan. Hal ini juga berkat dukungan dan antusias dari para panitia-panitia yang lain.
Panitia yang diikutsertakan dalam gelaran ini merupakan perwakilan dari semua pimpinan daerah yang saling bekerja sama. Selain itu, ia juga mengoptimalkan peserta dari pendidikan Latihan Kader Pimpinan Tapak Suci (LKPTS).
“Peserta LKPTS kita berdayakan untuk membantu, dan tergabung dalam kepanitiaan ini,” terangnya.
“Tujuan awalnya adalah untuk memotivasi generasi muda agar selalu mencintai silat khususnya tapak suci,” tegasnya.***(Hans)