Oleh: Muhammad Iqbal Nugraha, Jurnalis
BANDUNGMU.COM – Bagi para pecinta kopi di Kabupaten Sumedang, nama Warung Kopi Boeheon mungkin sudah tidak asing lagi.
Khususnya bagi kalangan jurnalis, warung kopi yang menyajikan berbagai kopi lokal khas Sumedang yang terletak di Jalan Mayor Abdurahman No. 138 menjadi salah satu tempat favorit bagi sejumlah wartawan di Sumedang.
Sejak dibuka pada pertengahan 2017, ditemani sang istri, pemilik Waroeng Kopi Boehoen Hernawan Safari setia menjadi barista yang menyeduh sendiri kopinya bagi pelanggan.
Tak hanya sekumpulan jurnalis, berbagai kalangan lainnya juga sering nongkrong di warung kopi yang khas itu.
Ciri khas tempat ngopi dengan konsep semi rustic unfinished dengan sentuhan berbagai alat musik dan fotografi itu, membuat betah para pelanggan.
Kang Ador, begitu panggilan akrabnya. Ya, meski warungnya sudah punya nama dikenal oleh berbagai kalangan, urusan menyeduh kopi dirinya tidak menyerahkannya kepada orang lain atau pegawai, satu-persatu kopi yang dipesan dia buat sendiri.
Ada berbagai jenis dan cara olahan kopi di warungnya. Mulai dari Espresso, V-60, Tubruk dan masih banyak lainnya. Dan salah satu yang menjadi menu favorit adalah Kopi Boeheon Nagarawangi Rancakalong. Semua disajikan dengan tangannya sendiri.
Tak hanya kenikmatan kopi yang diminum saat berkunjung di warung tersebut. Seringkali Haji Ador bergabung ke dalam “riungan” pelanggan, berbincang segala rupa baik tentang kopi, wawasan fotografi karena sang barista juga seorang fotografer, pengalaman pribadi sampai hal lainnya hingga larut malam.
Pada Selasa 5 Juli 2022. Terdengar kabar duka sang barista sekaligus pemilik Waroeng Kopi Boehoen itu meninggal dunia. Kabarnya, Haji Ador tutup usia pada waktu subuh.
Pada Senin Sore 4 Juli 2022, sang barista masih terlihat beraktivitas di teras warung. Namun rupanya, umur tidak ada yang sangka
Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiuun.
Semoga husnul khatimah..Aamiin
Sang barista kini telah tiada, namun kopinya selalu terasa dan akan selalu ada.