BANDUNGMU.COM, Bandung — Kang Jalil, petugas kebersihan atau yang biasa mengepel lantai ruangan Promosi & PMB bercerita bahwa bekerja di UM Bandung terasa nyaman dari sisi waktu dibandingkan dengan di tempat kerja sebelumnya.
“Di tempat kerja yang dulu, bahkan tidak ada waktu untuk istirahat. Jadi kalau mau makan, misalnya saya harus gantian dulu dengan teman,” ucapnya sambil menyapu lantai, Senin 10 Januari 2022.
Sedangkan di kampus ini, sambung Jalil, dirinya dan teman-teman, juga karyawan lain diberikan 1 jam untuk istirahat siang. “Itu enaknya di sini yang tidak saya rasakan sebelumnya,” kata Jalil, putra Tasikmalaya itu.
Kirim uang ke orang tuanya
Selain itu, Jalil juga mengaku selama bekerja di UM Bandung berkahnya lebih terasa. Bahkan, tiap bulan dia bisa menyisihkan sisa gajinya untuk dikirimkan pada orangtuanya.
Padahal, tuturnya, “Gaji saya dulu lebih gede sebenarnya. Cuma entah kenapa, kok hidup terasa berat dan jarang ngasih uang ka kolot (orang tua),” ungkapnya, yang membuat saya terharu.
Besar-kecil gaji ketika bekerja, menurut Jalil yang masih lajang ini, itu tak jadi soal. Sebab, kata cowok berambut lurus itu, mau gaji berapa pun bakal habis juga.
“Ceuk saya mah nu penting gaji itu manfaat dan berkah dan merasa cukup,” papar Jalil yang sudah 2 bulan tidak pulang kampung itu.
Sambil kuliah di Prodi Administrasi Publik
Selain bekerja, Jalil juga sambil kuliah. “Dia kuliah ambil kelas sore di prodi Administrasi Publik, loh, Min!” tulis Meti Mediyastuti Sopyan SSos MAP, Ketua Prodi Administrasi Publik UM Bandung, di Facebook Umbandoeng, Selasa 11 Januari 2022.
Meti pun memuji kegigihan mahasiswanya itu karena dapat membagi waktu antara bekerja dan kuliah. “Keceh kan Kang Jalil, pagi kerja sore ngilmu!” sambungnya di kolom komentar Facebook.
Terima kasih kasih Kang Jalil atas ceritanya. Saya akan terus mengingat dan terus bertanya, “Apakah saya bekerja di UM Bandung juga berkah seperti Jalil?”***(CH)