BANDUNGMU.COM, Bandung — Keluarga Besar Muhammadiyah Kabupaten Bandung bersama warga Desa Sukamaju, Kecamatan Cimaung, dan Warga Desa Ciapus, Kecamatan Banjaran, melaksanakan ”Semarak Tebar Qurban” (STQ) sebagai rutinitas setiap tahun dalam momentum Idul Adha.
Kegiatan yang berlangsung pada Kamis (29/6/2023) itu merupakan inisiasi dari Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kabupaten Bandung sebagai bentuk semangat generasi muda menebar kebaikan sampai ke pelosok desa.
Koordinator kegiatan, Rifki, menjelaskan bahwa kegiatan yang rutin setiap tahun itu merupakan bentuk kerja sama dari berbagai pihak.
Misalnya saja Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung, dan DPR RI. Rifki sangat bersyukur kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan STQ.
Dukungan tersebut memungkinkan rutinitas kebaikan itu dapat selalu dilakukan oleh seluruh AMM hingga ke pelosok desa.
Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan itu menjadi bentuk penanaman benih kebaikan dan syiar dakwah bagi masyarakat agar mereka senantiasa dapat berbagi tidak hanya pada saat Idul Adha.
Edukasi
AMM Kabupaten Bandung juga memberikan kegiatan edukasi kepada generasi muda mengenai semangat berbagi melalui permainan-permainan seru.
Edukasi program itu difokuskan di Desa Ciapus, Kecamatan Banjaran, dan Gerakan Riksa Desa difokuskan di Desa Sukamaju, Kecamatan Cimaung.
”Kami tidak hanya membagikan hewan qurban saja, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai seperti keberlanjutan program pemberdayaan,” ucap Rifki.
Hal tersebut menjadi bentuk implementasi pemberdayaan berkelanjutan. ”Jadi, tidak hanya sekedar nongol dan kesan sesaat, tapi manfaatnya harus benar-benar bisa dirasakan sampai ke berbagai sektor,” jelas rifki.
Kegiatan ini juga mendapatkan apresiasi dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM). Salah satunya dijelaskan oleh Sekretaris PDM Kabupaten Bandung Feisal Kartapermana.
Generasi
Feisal menjelaskan bahwa generasi muda harus menjalankan berbagai kegiatan positif. “Semangat generasi ini harus kita tunjukan pada hal yang dapat berdampak dan bermanfaat bagi masyarakat, salah satu contohnya adalah Angkatan Muda ini,” kata Feisal.
Dalam momentum qurban, kata Feisal, nilai perjuangan, pengorbanan, dan keikhlasan benar-benar mencoba diwujudkan oleh Angkatan Muda. ”Semoga kegiatan rutin ini menjadi gerakan besar yang memiliki dampak besar,” tandasnya.
Sebagai organisasi yang konsisten dalam gerakan kemasyarakatan, AMM berharap dapat bekerja sama dengan berbagai pihak agar dapat memperlebar jangkauan dari kegiatan tersebut.***
