PMB Uhamka
News

Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Mendorong Dosen PTMA Banyak Publikasi Ilmiah

×

Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Mendorong Dosen PTMA Banyak Publikasi Ilmiah

Sebarkan artikel ini
Foto: muhamamdiyah.or.id.

BANDUNGMU.COM — Bagi kalangan akademisi, publikasi ilmiah menjadi istilah yang tidak asing. Publikasi ilmiah menjadi bukti kemampuan individu karena hasil penelitian tersebut akan menjadi referensi bagi para akademisi lainnya.

Ketua Majelis Dikilitbang Bambang Setiaji mengatakan bahwa Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) sebagai institusi pendidikan di taraf nasional harus ikut menyumbang andil dalam ranah publikasi ilmiah.

Saat ini, kuantitas publikasi ilmiah terus digencarkan di perguruan tinggi juga PTMA karena dapat meningkatkan kualitas institusi, mendorong produktivitas dosen, dan lain-lain.

Baca Juga:  Ini Daftar Pembicara di Muktamar Muhammadiyah, Salah Satunya Panglima TNI Andika Perkasa

“Itu akan meningkatkan publikasi para dosen karena itu diterbitkan bersama dengan demikian ranking PTMA pasti akan meningkat. Karena publikasi itulah yang dihitung oleh Google visibility, namanya webometric,” ungkap Bambang seperti dikutip dari muhammadiyah.or.id pada Selasa (16/01/2024).

Untuk bisa mencapai keunggulan melalui publikasi, kata Bambang, PTMA diharapkan mampu menerbitkan publikasi ilmiah sebanyak 100.000 artikel per tahun.

“Mencanangkan 100.000 artikel per tahun. Pada dasarnya ya total wisudawan kita ini yang menulis skripsi, tesis, dan disertasi per tahun 125.000 jadi kalau kita publikasi 100.000 itu berarti 80 persen,” jelas Bambang.

Baca Juga:  FEM USIM Adakan Kerja Sama dengan Prodi Manajemen UM Bandung

Oleh karena itu, kata Bambang, dosen sebagai aktor penggerak bidang pendidikan dianjurkan untuk terus belajar dan meningkatkan kompetensi menulisnya dengan mengikuti pelatihan-pelatihan yang ada di internal maupun eksternal.

“Dengan begitu ilmu yang dimiliki oleh dosen bisa ditularkan kepada mahasiswa,” tutur Bambang.

Skripsi yang menjadi tugas akhir mahasiswa, dianjurkan untuk bisa dijadikan sebagai publikasi ilmiah yang berkualitas sesuai prosedur yang berlaku.

Hal itu mengingat tingkat kesulitan dan proses pengerjaannya yang memakan banyak waktu.

Baca Juga:  Membanggakan! Kader Muhammadiyah Panawuan Raih Banyak Medali Emas di Porkab Garut 2024

Oleh karena itu, buah pemikiran intelektual tersebut bisa menjadi karya kebangaan, baik bagi perguruan tinggi maupun mahasiswa itu sendiri.

“Supaya skripsi ini dipublikasi dan skripsi ini menjadi asli karya anak-anak (mahasiswa) menjadi kenangan, menjadi pemikiran, menjadi andalan dia itu yang kita harapkan,” pungkas Bambang.***

____

Sumber: muhammadiyah.or.id

Editor: FA

PMB Uhamka