PMB Uhamka
News

Majelis Pendayagunaan Wakaf PWM Jabar Sosialisasikan Wakaf Tunai dan Pendataan Aset

×

Majelis Pendayagunaan Wakaf PWM Jabar Sosialisasikan Wakaf Tunai dan Pendataan Aset

Sebarkan artikel ini
Majelis Pendayagunaan Wakaf PWM Jabar Sosialisasikan Wakaf Tunai dan Pendataan Aset.

BANDUNGMU.COM, Bandung – Majelis Pendayagunaan Wakaf Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Barat menggelar workshop bertajuk Mobilisasi Wakaf Uang dan Sensus Aset Persyarikatan Muhammadiyah Jawa Barat di Universitas Muhammadiyah Bandung, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 752, pada Rabu (12/02/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk menyosialisasikan wakaf tunai serta pendataan aset Muhammadiyah di Jawa Barat.

Ketua Majelis Pendayagunaan Wakaf PW Muhammadiyah Jabar Mohammad Ramdan Widi Irfan menjelaskan bahwa workshop ini merupakan bagian dari amanah Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Ia menekankan pentingnya memastikan bahwa seluruh aset yang dimiliki Muhammadiyah terdaftar atas nama persyarikatan. “Masih banyak aset tanah yang belum tercatat atas nama Muhammadiyah. Ini perlu segera ditertibkan,” ujar Irfan.

Sebagai langkah awal, PW Muhammadiyah Jabar akan mengadakan workshop serupa di beberapa kota lain. “Setelah di Bandung, kami akan melanjutkan kegiatan ini ke lima kota lainnya, yakni Cirebon, Sukabumi, Tasikmalaya, dan Bekasi,” tambahnya. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses pendataan dan pengelolaan aset Muhammadiyah secara lebih sistematis.

Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jabar yang membawahi Majelis Pendayagunaan Wakaf Dikdik Dahlan Lukman menilai bahwa konsep wakaf tunai harus mulai diperkenalkan kepada warga Muhammadiyah. Ia berpendapat bahwa wakaf dalam bentuk uang lebih fleksibel dan efektif dibandingkan wakaf dalam bentuk lahan atau aset tidak bergerak.

Baca Juga:  Dadang Kahmad: Tradisi Melayani Umat Harus Diteruskan

Dikdik juga mengungkapkan bahwa masih banyak lahan wakaf yang terbengkalai karena tidak segera dimanfaatkan. “Selama ini masyarakat lebih banyak berwakaf tanah, tetapi tidak semuanya bisa langsung produktif. Untuk itu, kami akan mengembangkan konsep filantropi melalui wakaf tunai agar manfaatnya lebih terasa,” ujarnya.

Selain mendorong wakaf tunai, workshop ini juga menyoroti pentingnya database aset Muhammadiyah. Hingga kini, Muhammadiyah Jawa Barat belum memiliki data komprehensif terkait aset yang dimilikinya. “Data adalah modal utama dalam setiap aktivitas organisasi. Dengan database yang akurat, kita bisa lebih mudah mengelola dan mengoptimalkan aset yang ada,” jelas Dikdik.

Optimalisasi aset

Ketua PW Muhammadiyah Jawa Barat Ahmad Dahlan menyambut baik pelaksanaan workshop ini. Ia berharap kegiatan ini dapat memaksimalkan potensi wakaf dari warga Muhammadiyah di Jawa Barat. “Ada beberapa amanat wakaf yang sudah lebih dari 30 tahun belum bisa dimanfaatkan. Dengan adanya wakaf tunai, kita bisa mengoptimalkan aset yang ada dan mempercepat pemanfaatannya,” kata Ahmad Dahlan.

Baca Juga:  Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadan, Tim Promosi dan PMB UM Bandung Bagikan Takjil Gratis

Lebih lanjut, Ahmad Dahlan berharap workshop ini dapat menghasilkan kesepakatan terkait pola pelaksanaan wakaf tunai, termasuk teknis pelaksanaan dan cara penghimpunan dana. “Kami ingin warga Muhammadiyah tidak hanya berzakat, berinfak, dan bersedekah, tetapi juga aktif dalam berwakaf tunai untuk kepentingan umat,” pungkasnya.

PMB Uhamka