BANDUNGMU.COM, Bandung – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad mengatakan bahwa sesungguhnya masyarakat Sunda itu walaupun tidak ada Islam kenyataannya sudah islami.
“Secara muamalah, orang Sunda itu sudah islami. Mereka nyaah ka nu leutik (menyayangi kepada orang kecil), nyaah ka sasama (menyayangi sesama), tulung-tinulungan (tolong-menolong), soméah hadé ka sémah (ramah ke tamu), dan sebagainya. Mungkin yang harus diperbaiki itu masalah akidah dan tauhidnya,” tutur Dadang saat mengisi kegiatan silaturahmi bakda Idul Fitri di Auditorium KH Ahmad Dahlan lantai tiga UM Bandung pada Rabu (25/04/2024).
Tauhid, lanjut salah satu pendiri Pusat Studi Sunda ini, merupakan aspek yang sangat penting bagi umat Islam. Pasalnya, tauhidlah yang akan menjadi penentu umat Islam itu selamat atau tidak kelak saat sudah ada di negeri akhirat.
Mantan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat ini lantas menyitir QS Az-Zumar aya 65 yang intinya bahwa jika manusia itu berbuat syirik, niscaya akan terhapuslah amalnya dan tentulah manusia termasuk orang-orang yang merugi.
“Jadi, diterimanya amal ibadah, masuk surga atau tidak kita nanti, itu bergantung kepada bagaimana keyakinan atau tauhid kita kepada Allah SWT,” imbuh Dadang yang juga pernah menjabat sebagai Direktur Pascasarjana UIN SGD Bandung.
Selain eks Bupati Purwakarta dan Anggota DPR RI Dedi Mulyadi dan Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad, hadir pula pada kegiatan ini kasepuhan dan muwakif Cucu Suryati, Wakil Ketua PWM Jabar Yadi Janwari, dan Ketua PWA Jabar Ia Kurniati.
Hadir juga Direktur RSMB Kautsar Boesari, Rektor Unisa Bandung Tia Setiawati, Camat Panyileukan, Lurah Cipadung Kidul, Polsek Panyileukan, Dirbinmas Polda Jabar Kombes Pol Gunarso, para Wakil Rektor UM Bandung, para dekan, para kaprodi, para kepala lembaga, para kepala bagian, dan sebagainya.
Kegiatan silaturahmi bakda Idul Fitri ini pun dilanjutkan dengan saling bersalaman dan memaafkan di antara pimpinan dan sivitas UM Bandung. Kemudian ditutup dengan makan bersama di balkon lantai empat Auditorium KH Ahmad Dahlan.***(FA)