BANDUNGMU.COM, Jakarta — Sejak berdiri, Rumah Sakinah MPKS PP Muhammadiyah terus mendampingi dan memberdayakan masyarakat marjinal. Pada Senin (15/07/2024), diadakan Pengajian Sakinah dan bantuan usaha di Rumah Sakinah dengan pembicara Ustazah Syamsidar Siregar. Acara ini juga dihadiri oleh Ketua MPKS PPM Mariman Darto, Ketua Rumah Sakinah M. Arif An, dan Wakil Ketua Rumah Sakinah Dedi Warman.
“Rumah Sakinah ini adalah AUMSOS khusus bagi masyarakat yang terpapar KDRT, trafficking, ABH, dan TPPO, sesuai dengan amanah Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Pilot project diadakan di Kemayoran dan Tamansari, Jakarta, karena banyak warga yang membutuhkan. Diharapkan ada komitmen dan visi bersama untuk kehidupan yang lebih baik, terutama dalam kehidupan keagamaan. Salah satunya adalah pengajian rutin Sakinah,” ujar Dedi Warman yang akrab dipanggil Dewa.
Dalam tausiahnya, Ustazah Syamsidar Siregar mengingatkan umat Islam untuk selalu bersyukur dalam segala kondisi. “Kita datang pengajian bukan karena bantuan, tetapi dengan ikhlas dan banyak bersyukur. Harapannya, anak kita menjadi saleh dan salehah dengan mensyukuri nikmat. Apa pun yang kita berikan akan menjadi amal saleh,” ujar Ustazah Syamsidar Siregar yang juga Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Jakarta Pusat.
Apresiasi Muhammadiyah
Rumah Sakinah yang sedang membangun program pemberdayaan dan berkelanjutan memerlukan dukungan dari semua pihak. “Saya senang keberadaan Rumah Sakinah diapresiasi oleh Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti. Beliau berharap Rumah Sakinah bisa didirikan di seluruh daerah. Saya meminta bantuan dan dukungan semua pihak agar apa yang kita berikan ini menjadi harapan baru, untuk memutus hal-hal yang sebelumnya tidak baik,” kata Ketua MPKS PP Muhammadiyah Mariman Darto dalam pengarahan penutup.
“Tidak salah datang ke Rumah Sakinah untuk membuka harapan baru. Semangat untuk memberi. Suatu saat Allah akan membalik keadaan, dari yang menerima bantuan menjadi yang memberi,” tambahnya. Bantuan modal usaha untuk 12 orang ini bekerja sama dengan Kementerian Sosial RI dan dimaksimalkan untuk usaha kecil seperti warung kopi, minuman, kue keliling, dan lainnya, khususnya untuk warga Gang Laler, Kemayoran, Jakarta Pusat.***