BANDUNGMU.COM, Bandung – Universitas Aisyiyah (Unisa) Bandung berperan aktif dalam kegiatan penanaman pohon serentak yang diadakan oleh Pemerintah Kota Bandung bersama 50 perguruan tinggi mitra. Acara tersebut dilaksanakan di Taman Kehati, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, sebagai bagian dari upaya untuk mendukung program Konservasi Bandung Berkelanjutan.
Kegiatan penanaman pohon serentak ini bertujuan untuk melindungi Kawasan Bandung Utara (KBU) dan merehabilitasi lahan kritis. Rektor Universitas Aisyiyah Bandung Tia Setiawati menyatakan bahwa partisipasi Unisa Bandung merupakan wujud nyata dari kepedulian perguruan tinggi terhadap kelestarian lingkungan. “Keterlibatan kami dalam kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Unisa Bandung untuk mendukung kelestarian lingkungan,” ujar Tia melalui laman resmi Unisa Bandung pada Sabtu (04/01/2025).
Tia juga menambahkan bahwa penanaman pohon bukan hanya langkah kecil dalam memperbaiki ekosistem, tetapi juga menjadi pengingat bahwa menjaga kelangsungan bumi adalah tanggung jawab bersama. “Kita harus menjaga bumi dengan sungguh-sungguh,” imbuhnya, mengajak semua pihak untuk terlibat dalam upaya pelestarian lingkungan.
Kegiatan ini didampingi oleh Kepala Biro Sumber Daya Insani dan Administrasi Umum (SDI dan Adum) Unisa Bandung Haris Hidayat yang memberikan apresiasi atas inisiatif kolaboratif lintas sektor tersebut. “Sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan program konservasi seperti ini. Kami berharap program ini dapat terus berlangsung secara berkelanjutan,” ucap Haris.
Rektor Tia Setiawati juga menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat dalam mendukung program konservasi berkelanjutan. “Sinergi seperti ini menjadi contoh nyata bahwa dengan bekerja sama, kita bisa mencapai hasil yang lebih besar. Kami juga berharap program ini dapat memberikan dampak positif bagi generasi mendatang,” tambahnya.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung A Koswara mengungkapkan bahwa kegiatan penghijauan ini merupakan langkah penting dalam menjaga KBU sebagai kawasan penyangga utama Kota Bandung. “Tanpa Kawasan Bandung Utara, Bandung akan lebih rentan terhadap bencana. Penghijauan ini adalah langkah nyata kita untuk menjaga lingkungan bagi generasi mendatang,” kata Koswara dalam sambutannya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung Dudi Prayudi juga menyoroti pentingnya rehabilitasi lahan kritis untuk mencegah bencana seperti banjir, longsor, dan erosi yang bisa membahayakan lingkungan.
Taman Kehati, yang menjadi lokasi kegiatan penghijauan ini, memiliki luas sekitar enam hektare dan berfungsi sebagai tempat pelestarian tanaman langka khas Bandung, seperti kapundung dan namnam. Taman ini juga berfungsi sebagai pusat edukasi lingkungan bagi masyarakat. Sebanyak 717 pohon ditanam, dengan jenis pohon yang terdiri dari mahoni, durian, nangka, dan kayu putih.
Program ini juga didukung dengan aplikasi barcode Siepon yang memungkinkan pemantauan pertumbuhan pohon secara berkelanjutan. Tak hanya dihadiri oleh Unisa Bandung, kegiatan ini juga melibatkan berbagai perguruan tinggi di Kota Bandung, memperlihatkan semangat kolaborasi untuk pelestarian lingkungan yang lebih baik.***