BANDUNGMU.COM, Bandung — Universitas Aisyiyah (Unisa) Bandung membuat langkah konkret dalam memperkuat perlindungan terhadap kekerasan seksual di lingkungan kampus dengan melantik Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS).
Pelantikan ini dilakukan di aula kampus 2 Unisa Bandung oleh Pelaksana Harian (Plh) Rektor UNISA Bandung Sitti Syabariyah.
Ketua Satgas PPKS Yudi Sujudi mengatakan bahwa tim satgas PPKS ini memiliki tanggung jawab yang jelas dalam menjalankan fungsinya.
Mereka akan memberikan pemahaman kepada seluruh warga kampus tentang kekerasan seksual dan hak perlindungan korban.
Kemudian menerapkan kebijakan yang jelas terkait pencegahan dan penanganan kekerasan seksual. Lalu menyediakan layanan konseling, medis, bantuan hukum, dan keamanan untuk korban.
“Tim PPKS juga akan memberikan pelatihan berkala kepada seluruh anggota komunitas kampus,” ujar Yudi seperti dikutip dari laman resmi Unisa Bandung pada Sabtu (16/03/2024).
Fokus utamanya, kata Yudi, pada pencegahan primer, dukungan komprehensif kepada korban, pendidikan komunitas, dan kerja sama eksternal dengan lembaga terkait.
Yudi menyebutkan beberapa rencana program yang akan dilaksanakan oleh tim satgas PPKS. Misalnya, melakukan penyuluhan, kampanye sosial, bimbingan teknis, studi banding, dan penyusunan pedoman PPKS.
Selain itu, Yudi juga menjelaskan mengenai alur dan langkah-langkah pelaporan jika terjadi kasus kekerasan seksual.
Di antaranya menghubungi Satgas PPKS melalui hotline yang tersedia (Whatsapp dan e-mail). Kemudian lanjut ke proses penerimaan laporan, penyelidikan, dan penyediaan layanan yang dibutuhkan korban.
Yudi menegaskan bahwa layanan PPKS tidak hanya untuk mahasiswa. Namun, juga untuk dosen, staf, dan seluruh warga kampus.
Ia berharap dengan dilantiknya Satgas PPKS, UNISA Bandung semakin menjadi lingkungan yang aman dan mendukung bagi seluruh anggotanya.
“Ini merupakan langkah penting dalam menciptakan lingkungan kampus yang bebas dari kekerasan seksual.
Adapun Struktur dari Satgas PPKS ini terdiri dari dari Ketua, Sekretaris, Ketua Bidang Advokasi, Hukum, Preventif, serta Prevensi dan Intervensi.***
