BANDUNGMU.COM – Banyak cara, agar hati bisa kembali suci dan bersih, akan tetapi dari banyak cara itu hanya ada beberapa saja yang langsung masuk ke dalam kegiatan keseharian kita dan dapat menyelamatkan dari azab Allah.
Cara itu yakni berzikir kepada Allah Swt., mentafakkuri nikmat yang Allah Swt. beri, dan mentafakkuri kehidupan sehari-hari yang kita jalani. Rasulullah Saw bersabda, “Tidak ada satu amalan yang dilakukan oleh seorang manusia yang lebih bisa menyelamatkannya dari adzab Allah melebihi zikir.” (Al-Hadits).
Dengan berzikirnya kita kepada Allah Swt. niscaya hati yang kotor akan bersih dan suci kembali. Untuk mengembalikan fitrah hati, yakni suci, tidak serta-merta bisa langsung bersih dan suci apabila kita tidak mengetahui cara berzikirnya.
Oleh sebab itu, kita harus memperhatikan beberapa hal dalam berzikir.
-
Tahu tempat dimana kita harus berzikir
Nabi Muhammad Saw. bersabda: “Setiap bumi itu adalah masjid.” Dari hadits ini menjelaskan bahwasannya dimanapun dan kapanpun tidak ada alasan bagi kita untuk tidak senantiasa berzikir kepada Allah Swt. akan tetapi ada satu tempat yang sangat istimewa dalam melaksanakan zikir, yakni Masjid. Sebab masjid adalah rumah Allah Swt. dan apabila kita mengunjungi rumah-Nya tersebut, seharusnya kita berzikir kepada-Nya dengan segala kepasrahan kita dalam berzikir menyebut nama-Nya.
-
Tahu situasi dan kondisi
Dalam suatu kehidupan, situasi dan kondisi sudah lumrah adanya, sudah menyatu dalam kehidupan dan termasuk ke dalam bagian dari kehidupan. Dalam konteks cara berzikir, situasi dan kondisi itu sangatlah penting adanya. Sebab dari situasi, kita dapat mengetahui apa saja yang ada di sekeliling kita. Dan dari kondisi, kita dapat mengetahui kemampuan dan kekurangan diri kita sendiri.Maka dari itu situasi dan kondisi dapat memacu kita untuk selalu dapat berzikir kepada Allah Swt.
-
Tahu waktu yang tepat untuk berzikir kepada Allah
Seperti halnya shalat, zikir yang dapat mempercepat kita untuk menjadi seseorang yang dapat mendekatkan diri kepada Allah Swt. Walaupun zikir dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja, tetapi dalam konteks jaman sekarang yang sangat super sibuk ini, entah sibuk mencari nafkah atau sibuk dengan segala urusan dunianya, sehingga lupa untuk berzikir kepada Allah, maka waktu yang tepat adalah selesai shalat lima waktu.
Rasulullah Saw. bersabda, “Barangsiapa mengucapkan zikir setelah selesai dari setiap shalat wajib, maka diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.” (Al-Hadits).
Dari ketiga cara berzikir itu, semuanya dapat dilakukan apabila tubuh kita bersih, rohani dan jiwa murni dari kepentingan duniawi, jiwa kita bersih dari kedengkian, kesombongan dan dari segala prasangka buruk.
Hati yang bersih akan cepat diterima apabila bertemu dengan yang bersih lagi, akan tetapi hati yang kotor akan lama diterima apabila bertemu dengan yang bersih. Sebab, kotor dan bersih itu kontras atau berlawanan.