Oleh: Ferdinandus Setu (Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo)
BANDUNGMU.COM – Dalam lima tahun terakhir, Pemerintah Indonesia telah memperkuat konektivitas di berbagai sektor, mulai dari laut, darat, hingga udara.
Tidak hanya itu, pembangunan konektivitas digital melalui “tol langit” juga menjadi prioritas untuk menghubungkan seluruh pelosok Nusantara. Langkah ini dirancang untuk mendukung transformasi digital yang melibatkan penyediaan satelit multifungsi SATRIA, pembangunan menara BTS, dan program pengembangan talenta digital.
Presiden Joko Widodo menyampaikan, upaya pembangunan konektivitas ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan perekonomian, tetapi juga mempercepat layanan pendidikan, kesehatan, serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
“Konektivitas digital harus berlandaskan kedaulatan bangsa, memastikan kebermanfaatannya bagi rakyat, dan tidak hanya menguntungkan pihak luar,” ujar Presiden dalam peluncuran Program Konektivitas Digital 2021 dan Prangko Seri Gerakan Vaksinasi Nasional COVID-19 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (26/02/2021).
Presiden juga menyoroti pentingnya optimalisasi jaringan Palapa Ring, terutama di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur. Ia meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memastikan jaringan ini tersambung hingga ke rumah tangga. “Investasi besar pada Palapa Ring harus segera dimanfaatkan oleh seluruh rakyat, terutama dalam masa pandemi seperti sekarang,” tegasnya.
Selain itu, transformasi digital harus mendukung kemandirian bangsa dengan memanfaatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan mendorong penguasaan teknologi digital oleh anak bangsa. Presiden juga menekankan agar Indonesia tidak menjadi korban praktik tidak adil oleh raksasa digital dunia.
Akses untuk daerah 3T
Menteri Kominfo, Johnny G. Plate, menambahkan bahwa pembangunan konektivitas digital juga mencakup wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T). Pada tahun 2021, pemerintah menargetkan pembangunan 4.200 menara BTS di desa dan kelurahan wilayah 3T, dilanjutkan dengan 3.704 lokasi lainnya pada 2022. Proyek ini didanai melalui belanja modal dan operasional senilai Rp28,3 triliun.
Kominfo juga tengah menyelesaikan proyek Satelit Multifungsi SATRIA-1 menggunakan teknologi High Throughput Satellite (HTS). Satelit ini diharapkan melayani 150 ribu titik layanan publik di Indonesia, termasuk sekolah, fasilitas kesehatan, kantor desa, dan titik layanan lainnya, dengan kecepatan internet 1 Mbps per titik. SATRIA-1 direncanakan beroperasi pada kuartal III 2023.
Dalam acara tersebut, Presiden juga meluncurkan Prangko Seri Gerakan Vaksinasi Nasional COVID-19. Menteri Kominfo menjelaskan, di masa mendatang prangko dapat dilengkapi fitur digital seperti augmented reality untuk memberikan nilai tambah dalam dokumentasi dan edukasi publik.
Turut hadir dalam acara ini Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan pejabat Kominfo, serta kepala daerah yang mengikuti secara virtual.
Dengan program konektivitas digital ini, diharapkan Indonesia mampu menjawab tantangan global, memperkuat kedaulatan digital, serta membawa bangsa menuju era baru yang lebih maju dan inklusif.
Sumber: infopublik.id
Editor: SA