BANDUNGMU.COM – Langkah dan setiap perbuatan yang dilakukan oleh Muhammadiyah adalah untuk dakwah, termasuk pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Amal Usaha bidang kesehatan.
Hal itu disebutkan oleh dr. Agus Taufiqurrahman, Ketua PP Muhammadiyah yang membidangi kesehatan. Berangkat ke rumah sakit, melayani pasien menurutnya menjadi jalan ibadah dan dakwah, sekaligus ungkapan syukur atas pemberian Allah.
Menurut dr. Agus yang disampaikannya tersebut merujuk kepada Peodman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM) dalam mengelola amal usaha bidang kesehatan. Kemudian oleh pengelola Rumah Sakit Muhammadiyah-’Aisyiyah diturunkan dalam bentuk Panduan Hidup Islami dalam Mengelola Rumah Sakit.
“Panduan itu sebagai implementasi atau penurunan dari pedoman hidup islami warga Muhammadiyah, dan kita tahu spirit Al Ma’un itu menjadi semangat awal,” ucap dr. Agus, seperti dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, Kamis (12/08/2021).
Selain peduli kepada sesama, menolong kepada yang membutuhkan yang sifatnya inklusif, kata kunci yang melekat pada Muhammadiyah adalah berkemajuan. Bersamaan dengan itu, kata dr. Agus, civitas hospitalia harus senantiasa membawa rumah sakit menjadi berkemajuan.
Di tengah berjibakunya RSMA dalam mengatasi pandemi, dr. Agus mengingatkan supaya tidak lupa untuk terus mempersiapkan diri menjadi rumah sakit termasuk yang berkemajuan. Sehingga di banyak tempat ditemukan klinik dan RSMA yang unggul sebagai center of excellent.
“Masing-masing rumah sakit harus mempersiapkan betul keunggulan apa yang ingin dikembangan,” imbuhnya.
Agus berharap jangan sampai yang dikenal keunggulannya, baik di tingkat nasional maupun internasional, itu hanya Pendidikan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA) saja, melainkan RSMA juga harus sama bisa membuktikan keunggulannya.
Oleh karena itu, penting bagi amal usaha bidang kesehatan memadukan antara spirit kepedulian dan spirit berkemajuan. Kedua spirit itu akan menampilkan citra dakwah sehingga cita-cita awal pendirian rumah sakit oleh Muhammadiyah bisa ditunaikan.
Ia juga mengingatkan, selain ada spirit kepedulian dari Al-Ma’un, di Muhammadiyah juga ada spirit Al-Ashr, yaitu spirit yang mengembangkan profesionalitas dan kualitas untuk menjadikan amal usaha bidang kesehatan yang berkemajuan.
Agus juga berpesan untuk saling menjaga sinergitas yang dibangun baik antar amal usaha, majelis-lembaga, dan seterusnya. Ia mewanti-wanti supaya jangan sampai ada pengganggu, para pengisinya harus sadar bahwa mereka yang bekerja di amal usaha adalah bagian dari persyarikatan yang besar.