UMBandung
Edukasi

Anwar Abbas: Sekolah Harus Mencetak Pengusaha, Bukan Pencari Kerja

×

Anwar Abbas: Sekolah Harus Mencetak Pengusaha, Bukan Pencari Kerja

Sebarkan artikel ini
Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Buya Anwar Abbas.*** Foto: muhammadiyah.or.id.

BANDUNGMU.COM — Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas, berharap sekolah di Indonesia, khususnya milik Muhammadiyah, mampu melahirkan pengusaha.

Anwar Abbas menilai sekolah yang ideal yakni bukan yang ketika lulus, alumninya sibuk mencari kerja dan menjadi pekerja di tempat orang.

Menurut Abbas, sampai sejauh ini jumlah mayoritas yang dipegang oleh umat muslim di Indonesia tidak berbanding lurus dengan kesejahteraan mereka ataupun jumlah penguasaan ekonomi dan bisnis.

Secara jumlah memang mayoritas, tetapi tetapi kualitas dan kuantitas ekonomi umat Islam Indonesia minoritas, oleh karena itu, sekolah didorong mencetak kader wirausahawan.

Baca Juga:  Mengenal Fatima Al-Fihri, Pendiri Universitas Tertua di Dunia

“Dunia pendidikan kita belum bisa mencetak lulusan yang menciptakan lapangan kerja, tetapi lulusan yang mencari kerja,” tutur Anwar Abbas seperti dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, Selasa (22/03/2022) sore.

Penguasaan akses ke sektor ekonomi dan bisnis, kata Anawa Abbas, akan menambah peran signifikan yang bisa dijalankan oleh umat Islam Indonesia.

Sebab di Indonesia sekarang, sektor ekonomi dan bisnis atau pelakunya yang disebut kelompok kapital atau pengusaha, merupakan kelompok elite strategis yang mampu memberikan penetrasi terhadap kebijakan, baik di tingkat nasional maupun daerah.

Baca Juga:  Benarkah Generasi Z Mentalnya Lemah Gara-Gara Pornografi? Begini Kata Dosen Psikologi UM Bandung

Secara berurutan Abbas menyebut kelompok elite strategis lain yang perannya masih di bawah kelompok pengusaha, antara lain ada agamawan, politisi, cendekiawan, birokrat, jurnalis, kelompok profesional, tenaga pendidik, budayawan, pekerja sosial, tentara dan polisi atau militer, serta lembaga yudikatif.

Selain pentingnya mendorong pendidikan untuk melahirkan kader wirausahawan, pakar Ekonomi Islam ini juga menyebut bahwa potensi besar yang dimiliki oleh umat Islam, secara khusus milik Persyarikatan Muhammadiyah, harus dikonsolidasikan dan diorganisasikan dengan baik.

Baca Juga:  Pada Era Matinya Kepakaran, Abdul Mu'ti Dorong PTMA Miliki Empat Kedaulatan

Hal itu penting dilakukan, kata Anwar Abbas, jika Muhammadiyah ingin menjadi entitas ekonomi dan bisnis yang diperhitungkan di Indonesia.

“Penguasaan ekonomi dan bisnis oleh persyarikatan harus memberikan atau berdampak baik bagi kehidupan masyarakat secara luas, dalam hal ini adalah bangsa Indonesia. Karena lini ekonomi dan bisnis yang digarap oleh Muhammadiyah tidak hanya dari bisnis untuk bisnis, tetapi bisnis yang memiliki aspek sosial untuk Penolong Kesengsaraan Umum dengan landasan Al-Ma’un,” tandas Anwar Abbas.***

Seedbacklink