BANDUNGMU.COM, Bandung – Pemerintah Kota Bandung memastikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan aman dan sehat bagi anak-anak sekolah.
Sejak awal pelaksanaannya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung telah melakukan advokasi kepada seluruh dapur pengelola agar proses pengolahan hingga penyajian makanan sesuai standar kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Sony Adam menegaskan bahwa keamanan pangan menjadi prioritas utama dalam program ini. Menurutnya, seluruh dapur pengelola MBG telah dibekali tata cara pengolahan makanan yang higienis dan aman.
“Intinya Kota Bandung harus aman. Kami sudah advokasi sejak awal MBG digulirkan. Dapur-dapur dibekali cara pengolahan makanan yang sehat dan aman,” ujar Sony usai Rapat Evaluasi Program MBG Kota Bandung di Balai Kota seperti dikutip dari laman resmi Pemkot Bandung pada Senin (29/09/2025).
Saat ini tercatat ada 98 dapur MBG, dengan 87 dapur yang aktif beroperasi setiap hari. Meski masih dalam proses sertifikasi, dapur-dapur tersebut tetap diperbolehkan beroperasi karena mendapat pendampingan intensif dari Pemkot Bandung.
Untuk memastikan standar kesehatan tetap terjaga, sebanyak 80 Puskesmas di Kota Bandung dilibatkan dalam pendampingan. Petugas puskesmas bertugas memantau kebersihan dapur, cara pengolahan makanan, pengelolaan sampah, hingga penyajian makanan kepada anak-anak sekolah.
“Kalau ada catatan, langsung kami sampaikan dan minta segera diperbaiki,” kata Sony. Ia menambahkan, program MBG setiap harinya mendistribusikan sekitar 260 ribu porsi makanan bagi siswa di Kota Bandung.
Dengan jumlah yang besar tersebut, Sony menekankan pentingnya quality control. Sejak awal, para pengelola telah diberi penyuluhan bahkan sebelum program berjalan melalui pertemuan daring, agar memahami prinsip pengolahan makanan sehat.
Sony juga memastikan hingga kini tidak ada laporan kasus makanan basi dalam program MBG di Kota Bandung. “Alhamdulillah, di Bandung tidak ada kasus makanan basi. Mudah-mudahan jangan sampai terjadi,” tuturnya.***