UMBandung
News

Dua Dosen UMMAD Berpartisipasi Dalam Forum Keberlanjutan Internasional Kemenko Marves

×

Dua Dosen UMMAD Berpartisipasi Dalam Forum Keberlanjutan Internasional Kemenko Marves

Sebarkan artikel ini

BANDUNGMU.COM, Madiun — Dua dosen Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD), yang akan berganti nama menjadi Universitas Muhammadiyah Jawa Timur (UMJT), mengikuti Indonesia International Sustainability Forum (IISF) yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) di Jakarta pada 5-6 September 2024.

Kedua dosen tersebut adalah Nuzulul Anggi Rizki dan Rizki Ainuna Wijaya berasal dari Program Studi Ilmu Lingkungan Fakultas Ilmu Formal dan Ilmu Terapan (FIFIT).

Rizki dan Anggi berpartisipasi dalam berbagai acara di IISF, termasuk exhibition, plenary session, dan thematic session. Karena adanya jadwal yang bersamaan, mereka membagi waktu untuk mengikuti sesi yang berbeda.

Baca Juga:  Bencana Ekologi Terjadi Karena Manusia Tidak Ramah Kepada Lingkungan

“Untuk memaksimalkan informasi yang kami peroleh, kami membagi keikutsertaan di Thematic Session. Sesi ini berupa diskusi panel, sedangkan Plenary Session merupakan konferensi dan diskusi panel,” jelas Rizki.

Anggi, yang mengikuti sesi tentang Sumber Daya Energi, menyoroti potensi geothermal energy di Indonesia, yang berada di urutan kedua tertinggi di dunia. Dia menyatakan bahwa geothermal energy merupakan kontribusi zero emission yang potensial untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. “Geothermal energy berpotensi besar dalam mendukung keberlanjutan lingkungan,” ungkap Anggi.

Baca Juga:  Muktamar IMM: Abdul Musawir Yahya Jadi Ketum, Zaki Nugraha Jabat Sekum

Anggi juga menilai IISF sebagai platform penting untuk memperluas pengetahuan dan kesadaran tentang keberlanjutan. Ia menekankan bahwa masalah lingkungan tidak bisa dianggap remeh dan penting bagi generasi muda untuk lebih peka terhadap isu-isu keberlanjutan. “Melindungi bumi bisa dimulai dari langkah kecil seperti edukasi tentang pengelolaan sampah dan pengurangan emisi,” tambah Anggi.

Rizki menambahkan bahwa keikutsertaan dalam IISF memberikan banyak informasi tentang penggunaan energi di masa depan, teknologi ramah lingkungan, serta kebijakan dan advokasi yang akan datang.

Baca Juga:  Capai 1.006 Publikasi Artikel Ilmiah Mahasiswa, UIN Bandung Tegaskan Pentingnya Pendirian Kelas Menulis di Kampus

“Di bidang pendidikan, partisipasi ini membantu meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang perubahan iklim, merangsang rasa ingin tahu mereka, dan menyadarkan mereka tentang isu-isu lingkungan. Ini juga mendukung pembelajaran berbasis proyek,” ujar Rizki.

Sebagai tindak lanjut, Rizki berencana memperbarui materi perkuliahan untuk menumbuhkan rasa ingin tahu mahasiswa dan memperkenalkan mereka pada peluang di bidang ilmu lingkungan. “Diharapkan, mahasiswa dapat terus mengikuti perkembangan dan peluang di bidang ini,” tutup Rizki.***

PMB UM Bandung