BANDUNGMU.COM, Yogyakarta — Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2023, Pimpinan Wilayah Aisyiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PWA DIY) melalui Majelis Kesejahteraan Sosial menggelar berbagai kegiatan menyerukan tema perlindungan untuk anak pada Jumat-Sabtu (21-22/07/2023).
Rangkaian kegiatan ini dikemas dalam bentuk ta’awun sosial untuk anak serta seminar. Tahun ini PWA DIY mangangkat tema ‘’Lindungi Anak, Lindungi Bangsa Untuk Indonesia Maju’’.
Pimpinan Harian PWA DIY Hj Zulaikhah saat sambutan pembukaan seminar “Pencegahan Kekerasan Seksual pada Anak dan Remaja’” di Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta menyampaikan bahwa bicara anak adalah bicara bangsa.
Anak-anak adalah kader pemimpin bangsa di masa yang akan datang. “Saat ini kita menghadapi berbagai persoalan terkait dengan perlindungan anak. Tidak semua anak beruntung, masih banyak yang mengalami kekerasan baik di rumah maupun di luar rumah,’’ kata Zulaikhah.
Lebih lanjut Zulaikhah menyampaikan bahwa yang dilakukan PWA DIY pada peringatan Hari Anak Nasional ini merupakan upaya memberikan kontribusi terkait perlindungan untuk anak.
Ketua Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS) PWA DIY Wuri Astuti dalam laporannya menyampaikan berbagai kegiatan yang dilakukan antara lain ta’awun sosial dengan memberikan bantuan seperangkat alat sekolah kepada anak-anak yang kurang mampu di Moyudan dan Seyegan.
Parenting serentak tentang pengasuhan dan perlindungan anak sekaligus kampanye lindungi anak dalam poster dan spanduk di seluruh TK ABA di DIY yang berjumlah 1.016 TK.
Adapun narasumber seminar yaitu Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Dr Trihastuti Nur Rochimah MSi dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk DIY Beni Kusambodo SH.
Mereka memberikan pencerahan kepada para kader Aisyiyah terkait dengan komitmen Aisyiyah dari mengawal kebijakan dan program-program perlindungan anak.
Kemudian mengawal peran pemerintah terkait perlindungan anak sejak dalam kandungan dan perlunya kolaborasi semua pihak untuk mengatasi masalah perlindungan anak.***
