BANDUNGMU.COM, Bandung — Halal Center Akademi JULEHA UIN Sunan Gunung Djati Bandung bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Buah Batu menyelenggarakan Pelatihan dan Praktik Juru Sembelih Hewan Syari pada Sabtu, 31 Mei 2025, bertempat di Pesantren Margasari, Cijawura, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung.
Kegiatan ini diikuti oleh para utusan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) se-Kecamatan Buah Batu. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kompetensi, keahlian, dan pemahaman peserta dalam melaksanakan penyembelihan hewan halal sesuai dengan syariat Islam.
Pelatihan disampaikan dalam bentuk teori dan praktik langsung. Praktik penyembelihan dipandu oleh Muhammad Imron Rosyadi sebagai instruktur utama JULEHA bersama Fahmi Hasan Nugroho dari Akademi JULEHA UIN Bandung.
Melalui pendekatan ini, peserta diharapkan mampu menerapkan teknik penyembelihan yang halal, sah, dan sesuai dengan standar syariat, terutama menjelang pelaksanaan ibadah kurban.
Dalam sesi materi, Fahmi dan Imron menegaskan pentingnya niat yang ikhlas, pelaksana yang memenuhi syarat, serta memastikan hewan sehat dan layak disembelih.
Penyembelihan juga harus dilakukan dengan menyebut nama Allah dan menggunakan alat yang tajam untuk memotong urat leher agar sah menurut syariat.
Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Ketua MUI Kecamatan Buah Batu Iyad Suryadi. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting dalam menjaga kehalalan dan keberkahan penyembelihan hewan kurban.
“Pelatihan ini sangat penting untuk memastikan bahwa penyembelihan hewan kurban dilakukan sesuai syariat. Kami berharap kegiatan ini memperkuat peran DKM dalam menjaga kehalalan dan kualitas hewan sembelihan serta mendukung ibadah kurban yang aman, sah, dan berkualitas,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris MUI Kecamatan Buah Batu Muchlis Sohari serta Ketua Baznas Kota Bandung Irfan Farid.
Kehadiran para tokoh ini mempertegas bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari sinergi untuk meningkatkan standar penyembelihan halal dan mendukung keberlanjutan ekonomi umat melalui penguatan kegiatan ibadah kurban.
Kegiatan ini menjadi bukti pentingnya kolaborasi antara lembaga pemerintah, organisasi keagamaan, dan masyarakat dalam meningkatkan kesadaran serta profesionalisme dalam penyembelihan hewan sesuai dengan syariat Islam.
Harapannya, pelatihan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam menjamin kehalalan dan keberkahan hewan sembelihan secara berkelanjutan.***














