UMBandung
News

Kepala SMP Muhammadiyah Sinar Fajar Klaten Agus Mulyadi Berinovasi dengan Strategi KOMPAK dalam Olympicad 2024

×

Kepala SMP Muhammadiyah Sinar Fajar Klaten Agus Mulyadi Berinovasi dengan Strategi KOMPAK dalam Olympicad 2024

Sebarkan artikel ini
Dokumentasi istimewa.

BANDUNGMU.COM, Bandung — Cabang lomba Best Practice Kepala Sekolah Pengelolaan Sekolah Madrasah Muhammadiyah pada Kamis (07/03/2024) yang berlokasi di Aisyiyah Boarding School (ABS) Baleendah, Kabupaten Bandung, ini melahirkan banyak Kepala Sekolah yang inovatif.

Salah satunya Agus Mulyadi, Kepala SMP Muhammadiyah Sinar Fajar Klaten, Jawa Tengah. Ia mengusung strategi “KOMPAK” dalam Pengelolaan Sekolah Madrasah Muhammadiyah.

KOMPAK merupakan merupakan akronim dari komitmen, pantang menyerah, amanah, dan kerja sama.

“Komitmen yang dimaksud adalah saat diberi amanah apa pun, kita harus berkomitmen, di Muhammadiyah juga berkomitmen, dan semua yang kita lakukan ini berkomitmen,” ujar Agus.

Baca Juga:  Peran Muhammadiyah Dalam Menguji Calon Pemimpin Indonesia

Sedangkan untuk pantang menyerah, menurut Agus, sekolah-sekolah, guru-guru, dan kepala sekolah Muhammadiyah itu harus pantang menyerah. “Apa yang dihadapi itu bukan masalah, melainkan tantangan yang harus diselesaikan,” lanjut Agus.

Agus juga menjelaskan arti amanah di sini yakni menjalankan amanah dari orang tua atau wali murid yang menitipkan putra-putrinya ke sekolah dan menjadikan itu sebagai ladang amal saleh.

Peserta dari kontingen provinsi terbanyak ini juga berharap, dengan mengikuti Olympicad ia bisa mendapatkan banyak wawasan dan pengetahuan.

Baca Juga:  Golput di Pemilu 2024 Tidak Menyelesaikan Masalah Bangsa

Selain tentu saja bisa mendapatkan juara dan semakin terjalin silaturahim antar sekolah Muhammadiyah sehingga Persyarikatan semakin berkibar dan bersinar di mana-mana.

Bersama dengan kontingen Klaten yang berjumlah 242 peserta, mereka memiliki jargon unik untuk Olympicad, yaitu bismillah, semangat, kompak, juara.

Agus juga menjadikan momen spesial ini sebagai pengalaman yang luar biasa. Menurutnya, ikut perlombaan tidak hanya termotivasi mengalahkan yang lain, tetapi menjadikan semuanya saudara.

Selain itu, Olympicad juga jadi ajang untuk mengembangkan sekolah dan para siswa pun semakin bersemangat ketika belajar di sekolah Muhammadiyah.

Baca Juga:  Pak AR Sang Penyejuk

“Karena sekokah Muhammadiyah memberikan bekal untuk dunia dan akhirat. Olympicad, bersama, kompak, dan majukan Muhammadiyah,” tandas Agus.***(Riane Bela Pamuji)

PMB UM Bandung
Opini

Oleh: Radea Juli A Hambali*  BANDUNGMU.COM – Apa…