UMBandung
News

Komunitas Bank Sampah Sahabat (BSS) UM Bandung Dorong Mahasiswa Kreatif Memilah Sampah dan Dukung Food Project

×

Komunitas Bank Sampah Sahabat (BSS) UM Bandung Dorong Mahasiswa Kreatif Memilah Sampah dan Dukung Food Project

Sebarkan artikel ini
Dokumentasi UM Bandung.

BANDUNGMU.COM, Bandung – Dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila, mahasiswa prodi Bioteknologi UM Bandung angkatan 2023 menggelar Sosialisasi Keranjang Sampah “Food Project” di Kantin Opieun UM Bandung pada Kamis (18/01/2024).

Kegiatan yang mengusung tema “From Waste to Food” ini bertujuan mengedukasi mahasiswa mengenai cara mengelola sampah dengan bijak. Lalu mengedukasi soal aksi zero waste dengan membawa tumbler dari rumah.

Hal ini wujud menjaga kebersihan dan lingkungan yang merupakan bentuk implementasi etika Pancasila sila pertama yang berbunyi “Ketuhanan yang Maha Esa”.

Pada sosialisasai ini turut hadir dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Pancasila yaitu Luthfia Hastiani Muharram dan Haryanto.

Hadir juga perwakilan Mahasiswa Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) dan Himpunan Mahasiswa (Hima) Teknologi Pangan (Tekpang) UM Bandung.

Fakta menunjukkan bahwa perluasan dan pertumbuhan perguruan tinggi di Indonesia sangat pesat dengan jumlah mahasiswa yang sangat banyak.

Kondisi ini mengakibatkan timbunan limbah yang signifikan karena populasi yang besar, area yang luas, dan berbagai aktivitas yang berlangsung di kampus.

Baca Juga:  Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Bandung Jelaskan Pentingnya Merek dan Logo Bagi Produk UMKM

Banyaknya sampah kemasan menjadi tantangan yang sangat besar jika tidak diiringi dengan kesadaran dan kepedulian dari diri sendiri.

Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan dan diharapkan dapat menjadi pelopor dan teladan di masyarakat khususnya dalam hal pengelolaan sampah.

Upaya ini dapat dimulai dengan mengurangi sampah kemasan dan tidak membuang sampah sembarangan serta disimpan pada tempat sampah yang sesuai dengan jenisnya.

Kurangi sampah plastik

Sampah plastik menjadi penyumbang sampah terbanyak di lingkungan kampus. Salah satu upaya mengurangi jumlah sampah plastik adalah dengan membawa botol air minum.

Kegiatan ini berkolaborasi dengan perwakilan mahasiswa Ilmu Komunikasi Unisa Yogyakarta yang sedang MBKM di UM Bandung.

Mahasiswa Unisa Yogyakarta tersebut Mardiyah Anggun Wahyu Sejati, Laila Siti Fatimah, Dini Puspitasari, Nur Mashithohiyah, dan Muhammad Mahdi Subagy.

Laila bercerita mengenai kampus Unisa Yogyakarta yang sudah menerapkan zero waste dengan mengadakan galon pada setiap lantai.

Oleh karena itu, dalam memenuhi project mata kuliah, mereka membuat program “hydrate” yang merupakan program penyediaan air galon di area kampus UM Bandung.

Baca Juga:  Usung Semangat Resiliensi Berkemajuan, LRB Muhammadiyah Gelar Rapat Kerja Nasional di UMT

Pada kesempatan ini tim Unisa Yogyakarta juga menyumbangkan dua buah galon untuk UM Bandung.

Mereka berharap agar mahasiswa tidak lagi menggunakan botol plastik dan bisa membawa tumbler dari rumah juga agar mahasiswa hidup sehat dengan cukup meminum air putih.

Hal ini diterima oleh pihak kampus melalui PPLH (Pusat Penelitian Lingkungan Hidup) UM Bandung.

Kreatif memilah sampah

Sebagai upaya memotivasi mahasiswa dalam memilah sampah, mahasiswa Bioteknologi yang tergabung dalam komunitas Bank Sampah Sahabat (BSS) UM Bandung, memperkenalkan keranjang sampah khusus botol dan gelas pplastik dengan program “Food Project”.

Dengan adanya keranjang tersebut, para mahasiswa dapat teredukasi dalam memilah sampah khususnya sampah botol plastik yang bernilai jual.

Sampah yang terkumpul akan ditukar ke bank sampah menjadi food project “from waste to food”. Hasil penukaran sampah tersebut akan disalurkan untuk penyediaan air galon dalam menunjang program Hydrate.

Baca Juga:  Regenerasi Jurnalis Baru, Bewara Pers UM Bandung Gelar Diklatsar

Selain itu, harapannya bukan hanya menyediakan kebutuhan minum, melainkan selingan makanan gratis di area kampus.

Pada kesempatan tersebut, Luthfia selaku Ketua PPLH menjelaskan bahwa sebelumnya sudah ada tiga titik galon yang bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa. Pertama, area lobby. Kedua, lantai GF di depan lift. Ketiga, di depan Auditorium KH Ahmad Dahlan/area musala.

“Ditambah bantuan dari Unisa Yogyakarta, alhamdulillah jadi ada lima galon yang bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa,” katanya.

Selain penyediaan keranjang sampah, Komunitas Bank Sampah Sahabat (BSS) juga rutin melakukan kegiatan Volunteer Captain WOW (Wash Out Waste).

Yakni tim melakukan pemilahan sampah di area kampus dan hasil pemilahan sampah diangkut dan ditukar ke Bank Sampah. Kegiatan ini dapat diikuti oleh para mahasiswa dan masyarakat umum.

Terlaksananya kegiatan sosialisasi ini diharapkan mahasiswa dapat lebih peduli pada lingkungan dengan menerapkan gaya hidup zero waste.

Kemudian bisa mengurangi sampah serta memilah sampah dengan memanfaatkan fasilitas keranjang pemilahan sampah dan galon air minum.***

PMB UM Bandung