BANDUNGMU.COM, Bandung — Program studi Akuntansi UM Bandung sukses mengadakan Visiting Lecturer bertajuk “Environmental, Social, and Corporate Governance (ESG).
Acara tersebut berlangsung di Auditorium Kiai Haji Ahmad Dahlan lantai tiga UM Bandung, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 752, Kota Bandung, pada Selasa 25 Juni 2024.
Hadir dalam acara ini Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Bandung Ia Kurnia, Ketua Prodi Akuntansi UM Bandung Erfan Erfiansyah, dan para dosen hingga mahasiswa.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM Bandung Ia Kurnia mengapresiasi dan sangat senang atas terselenggaranya kegiatan ini, apalagi mengupas soal ESG.
Dirinya menjelaskan bahwa saat ini ESG menjadi suatu topik yang sering dibicarakan oleh kalangan akademisi hingga pemerintah.
”ESG ini sering kali menjadi topik utama juga dalam diskusi-diskusi yang digelar oleh sektor industri,” ucap Ia Kurnia.
Menurut Ia Kurnia, ESG menjadi suatu cara bagi perusahaan dan pemerintah agar bisa lebih memperhatikan dampak kegiatan kepada lingkungan ataupun kehidupan sosial.
”ESG lebih mementingkan bagaimana organisasi ataupun perusahaan tidak hanya fokus pada profit. Namun, juga memperhatikan dampak kepada lingkungan ataupun sosial dari usaha yang dilakukan oleh profesional,” ujar Ia Kurnia.
Maka dari itu, Ia Kurnia berharap agar para peserta kuliah umum dapat menyimak betul dan menyerap informasi yang disampaikan oleh narasumber.
”Semoga kuliah umum ini dapat memberikan wawasan seputar bagaimana perkembangan hingga implementasi dari ESG oleh perguruan tinggi,” tandas Ia Kurnia.
Sementara itu, hadir sebagai narasumber yakni Deputy Dean of International Industrial And Institutional Partenership Universiti Kuala Lumpur Abdul Razak bin Abdul Hadi.
ESG
Abdul Hadi menjelaskan bahwa ESG menjadi salah satu pendekatan yang cukup penting dalam menjamin kelestarian suatu perusahaan.
”Ini menjadi hal yang penting untuk dipahami oleh suatu perusahaan agar best practice-nya bisa membawa pertumbuhan ekonomi yang lebih mapan dan kebaikan kepada masyarakat dunia,” ungkap Abdul Hadi.
Ia juga menjelaskan bahwa perusahaan yang menggunakan pendekatan tersebut akan berfokus pada sustainability dan best practice.
”Fokus para karyawan akan mengarah pada pengurangan pemborosan dan mengoptimalkan sumber yang ada dalam meningkatkan laba dan nilai sebuah perusahaan,” terang Abdul Hadi.
Oleh karena itu, karena pentingnya ESG, ia menghimbau kepada para mahasiswa UM Bandung agar bisa menerapkan pendekatan tersebut saat ingin menjadi seorang wirausahawan.
”Tentunya ini menjadi motivasi bagi mahasiswa UM Bandung saat lulus menjadi sarjana yang nantinya akan membangun suatu usaha,” pungkas Abdul Hadi.***(FK)