News

Sebanyak 200 Penepok Didong dan 3 Ceh Maestro Gayo Meriahkan Pembukaan Desember Kopi Gayo 2024

BANDUNGMU.COM, Takengon – Suara tepuk runcang yang khas menggema indah di Taman Arboretum, Bener Meriah, Sabtu (30/11/2024), menandai pembukaan Festival Desember Kopi Gayo 2024.

Sebanyak 200 penepok didong bersama tiga ceh maestro Gayo menyajikan pertunjukan budaya yang memukau, membuka acara tahunan ini dengan nuansa penuh tradisi dan kebersamaan.

Didong, seni tradisional Gayo yang mengombinasikan irama tepuk dan syair, menjadi sorotan utama pembukaan festival yang memasuki tahun kedelapan.

Irama dinamis dan gerakan tangan para penepok didong menyatu dengan syair penuh makna yang dibawakan oleh tiga ceh maestro, menciptakan suasana yang tak hanya memikat, tetapi juga menggugah kesadaran akan pentingnya melestarikan warisan budaya.

“Didong adalah simbol jiwa dan tradisi masyarakat Gayo. Kehadiran 200 penepok ini mencerminkan kebersamaan dan kekayaan budaya kita,” ujar Ketua sekaligus Founder Desember Kopi Gayo Fikar W Eda.

Ia menambahkan bahwa kehadiran seni didong dalam festival ini bukan sekadar hiburan, melainkan bentuk penghormatan terhadap identitas budaya masyarakat Gayo.

Ketiga ceh maestro didong juga menghadirkan kepiawaian mereka dengan menyampaikan syair yang memadukan cerita tentang kopi, kehidupan, dan tradisi Gayo. Penampilan mereka menjadi pengingat bahwa seni tradisional ini adalah bagian penting dari sejarah dan identitas Gayo yang patut terus dijaga.

Selain pertunjukan didong, pembukaan festival ini dimeriahkan oleh berbagai kegiatan menarik, termasuk pembacaan puisi oleh Presiden Penyair Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri, pemberian penghargaan kepada kreator kopi, serta berbagai penampilan seni lainnya. Festival yang berlangsung hingga akhir Desember ini dirancang untuk mempromosikan kopi, budaya, dan pariwisata Gayo kepada dunia.

Dengan melibatkan 200 penepok didong dan tiga ceh maestro, Festival Desember Kopi Gayo 2024 berhasil menegaskan bahwa seni tradisional Gayo tetap hidup dan relevan.

Selain menjadi hiburan yang memukau, festival ini juga memperkuat posisi Gayo sebagai pusat budaya dan pariwisata berbasis kopi, mengundang lebih banyak pengunjung untuk menikmati keindahan alam, seni, dan cita rasa khas Gayo.***

Exit mobile version