BANDUNGMU.COM – Sejak 2019, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) menggunakan hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan/atau kriteria lain yang ditetapkan bersama oleh PTN.
Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) merupakan tes masuk ke perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
Untuk diketahui, UTBK 2021 dapat diikuti oleh siswa lulusan 2019, 2020, dan 2021 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK dan sederajat), serta lulusan Paket C tahun 2019, 2020, dan 2021 dengan umur maksimal 25 tahun. Keikutsertaan dalam UTBK merupakan syarat utama untuk mengikuti Seleksi Bersama Masuk PTN, PTKIN, dan Politeknik Negeri.
Pada Senin 14 Juni 2021, pukul 15.00 WIB, diumumkan kelulusan SBMPTN. Tentu hal ini akan membuat seluruh peserta SBMPTN berdebar-debar menanti hasil, apakah lolos atau tidak.
Tentu tidak semua peserta yang mengikuti SBMPTN bisa lolos dan masuk ke perguruan tinggi negeri impiannya. Lolos ataupun tidak lolos itu merupakan hal yang biasa.
Kepala Bagian Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Universitas Muhammadiyah Bandung (UMBandung), Agung Tirta Wibawa, S.Sos., M.Ag., mengatakan bahwa tidak lolos SBMPTN, sejatinya bukan akhir dari jalan mimpi besar yang dicita-citakan.
Menurut Agung, banyak cara untuk mengejar dan mewujudkan keinginan. Tidak melulu harus masuk kampus negeri yang saingannya sangat banyak.
”Banyak pilihan jurusan dan keahlian yang bisa diambil di kampus swasta. Bahkan di satu sisi, justru jurusan favorit calon mahasiswa ada di kampus swasta. Intinya, tidak lolos SBMPTN bukan akhir segalanya, banyak cara untuk meraih sukses, misalnya dengan mencoba daftar di kampus swasta,” ucap Agung, Senin 14 Juni 2021.
Agung mengungkapkan, kampus swasta dengan kampus negeri tidak jauh berbeda dalam hal kualitas. Mantan Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Bandung ini menilai, kuliah di kampus swasta bisa menjadi pilih tepat calon mahasiswa.
”Coba perhatikan beberapa kampus swasta yang ada di Kota Bandung, misalnya, ada juga yang fasilitas kampusnya bagus. Yang menjadi salah satu pertimbangan calon mahasiswa memilih kampus, selain negeri, juga soal fasilitas. Dan hal itu dipunyai oleh kampus swasta,” tegas Agung.
Hanya, menurut Agung, bukan berarti calon mahasiswa asal pilih kampus swasta. Calon mahasiswa harus cermat memilih kampus agar tidak kecewa di kemudian hari.
”Pilihlah kampus swasta yang punya kualitas, minimal mendekati kampus negeri. Perhatikan juga seperti apa kualitas sumber daya dan fasilitas kampus tersebut. Jangan asal pilih kampus,” tutur Agung.
Alumnus UIN Sunan Gunung Djati ini juga mengajak calon mahasiswa untuk meraih sukses di mana pun tanpa harus terbenani status kampus di mana sang mahasiswa belajar. Kampus negeri ataupun swasta, menurut Agung, sama saja.
Setiap pilihan kampus yang ada, kata Agung, harus dimanfaatkan oleh calon mahasiswa. Kesuksesan mahasiswa, lanjut Agung, tidak bisa diukur seutuhnya hanya karena dia kuliah di kampus negeri atau juga swasta.
”Jadi, saya mengajak calon mahasiswa baru untuk jangan berkecil hati hanya karena tidak lolos SBMPTN. Masih ada kampus swasta di luaran sana yang layak menjadi tempat belajar untuk menggapai cita-cita dan meraih sukses,” pungkasnya.***