BANDUNGMU.COM, Bandung — Al-Quran menjadi wahyu yang Allah SWT berikan kepada Rasulullah SAW dengan keistimewaan yang luar biasa daripada kitab-kitab sebelumnya.
Para ulama menyebutkan bahwa Al-Quran menjadi mukjizat maknawi karena dapat diterima oleh nalar manusia dan bertahan hingga akhir zaman.
Begitulah pembahasan dari dosen Fakultas Agama Islam UM Bandung Cecep Taufikurrohman pada program kultum Ramadhan SMTV di channel Youtube SMTV Digital Sumedang.
Rasulullah SAW menjadi nabi istimewa karena mendapatkan mukjizat terbesar dari Allah SWT yaitu Al-Quranul Karim.
Maka dari itu, umat Nabi Muhammad SAW juga merupakan umat yang istimewa karena mendapatkan anugerah terindah yakni Al-Quran.
Buya Cecep—sapaan akrabnya—menyampaikan ada beberapa alasan mengapa Al-Quran disebut sebagai anugerah terindah.
Allah SWT menjamin bahwa Al-Quran sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa.
”Orang-orang bertakwa yang mencari petunjuk bagi kehidupannya tidak akan mencari di tempat lain selain dalam Al-Quran,” ucap Buya Cecep.
Dalam penyampaian petunjuk, Al-Quran selalu memberikan hasil yang terbaik bagi umat manusia.
”Maka sangat merugi jika umat Nabi Muhammad SAW tidak dekat dan tidak mengambil manfaat dari Al-Quran,” jelas Buya Cecep.
Buya Cecep mengajak umat Islam khusus untuk dapat semaksimal mungkin mendekatkan diri kepada Al-Quran.
Cara dekat dengan Al-Quran
Ada beberapa cara bagi manusia untuk selalu bisa dekat dengan Al-Quran.
Seperti halnya membaca sesuai dengan tajwid, memahami artinya, mentafakuri isinya, hingga belajar untuk mengamalkan isi Al-Quran dalam kehidupan.
”Jika semua itu kita lakukan, Al-Quran akan betul-betul menjadi jalan terbaik untuk sampai kepada surga Allah SWT,” ucap Buya Cecep.
Jika tidak mengenal hingga menjauhi Al-Quran, menurut Buya Cecep, maka Al-Quran tidak akan menjadi anugerah bagi manusia.
”Bahkan Al-Quran akan menghisap dan membebani kita di akhirat dengan menjadi saksi bahwa kita tidak mendekatkan diri dengan Al-Quran,” imbuh Buya Cecep.
Kebermanfaatan Al-Quran bagi umat manusia menjadi petunjuk agar bisa selamat dunia dan akhirat.
”Untuk mencapai keselamatan itu, kita membutuhkan bimbingan dan arahan yang ada pada Al-Quran,” tandas Buya Cecep.***(FK)