BANDUNGMU.COM, Bandung — Dalam rangka meningkatkan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di era digital, Universitas Aisyiyah (Unisa) Bandung berkolaborasi dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bandung mengadakan penyuluhan bertema “Pendekatan Resource-Based View (RBV) untuk Meningkatkan Transformasi Digital UMKM”.
Kegiatan ini dihadiri oleh 20 pelaku UMKM dan bertujuan untuk memperkuat pemanfaatan sumber daya internal mereka guna mempercepat adopsi teknologi digital.
Ketua Tim Hibah UNISA Bandung Maisa Azizah Asmara menyampaikan bahwa pendekatan RBV berfokus pada optimalisasi sumber daya yang dimiliki oleh UMKM, seperti keterampilan, pengetahuan, dan aset teknologi untuk menciptakan keunggulan bersaing.
“Dalam transformasi digital, UMKM tidak selalu perlu bergantung pada sumber daya eksternal. Jika dikelola dengan baik, sumber daya internal yang ada dapat menjadi pendorong utama kesuksesan di era digital,” kata Maisa seperti dikutip dari laman resmi Unisa Bandung pada Minggu (20/10/2024).
Penyuluhan ini menekankan pentingnya memetakan dan mengoptimalkan potensi internal, mulai dari sumber daya manusia hingga teknologi yang ada. Melalui pendekatan RBV, pelaku UMKM didorong untuk fokus mengembangkan kemampuan inti (core competencies) yang dapat membuat mereka lebih unggul dari pesaing.
Selain itu, sesi tentang transformasi digital yang dibawakan oleh Fitri Novilia, pengusaha wanita dari Brand Fabolous Grosir, memberikan pelatihan teknis terkait pemanfaatan teknologi yang sudah dimiliki oleh UMKM, seperti penggunaan platform e-commerce, pemasaran digital, dan manajemen operasional berbasis digital.
“Dengan pemanfaatan sumber daya secara strategis, UMKM bisa meningkatkan efisiensi operasional serta memperluas pasar tanpa harus mengeluarkan investasi besar pada teknologi baru,” ujar Fitri Novilia.
Sementara itu, Kadin Kota Bandung, yang diwakili oleh Ridwan Kurniawan, menyambut baik inisiatif ini sebagai bentuk dukungan bagi pengembangan UMKM di Kota Bandung. “Kolaborasi ini tidak hanya memberikan solusi praktis dalam pengembangan bisnis, tetapi memperkuat kapasitas internal UMKM agar lebih siap menghadapi tantangan di masa mendatang,” katanya.
Program ini diharapkan mampu memberikan dampak jangka panjang bagi UMKM, terutama dalam menciptakan keunggulan kompetitif berbasis sumber daya internal. Tim Hibah Unisa Bandung dan Kadin Kota Bandung akan terus memberikan pendampingan untuk memastikan bahwa proses transformasi digital yang dijalankan oleh UMKM dapat berjalan dengan berkelanjutan dan efektif.
Melalui penyuluhan ini, UMKM di Bandung diharapkan tidak hanya mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi, tetapi juga menjadi pelaku usaha yang lebih mandiri dan inovatif dalam menghadapi persaingan di tingkat global.***