PMB Uhamka
News

Berhasil Laksanakan Proker Hingga Ciptakan Inovasi, Kelompok 99 Reguler dan Non Reguler 1 Jadi Kelompok KKN Terbaik

×

Berhasil Laksanakan Proker Hingga Ciptakan Inovasi, Kelompok 99 Reguler dan Non Reguler 1 Jadi Kelompok KKN Terbaik

Sebarkan artikel ini

BANDUNGMU.COM, Bandung — Kelompok 99 reguler dan non reguler 1 berhasil menjadi kelompok KKN terbaik yang diumumkan dalam kegiatan expo dan penutupan KKN semester genap tahun akademik 2022/2023 di Auditorium KH Ahmad Dahlan UM Bandung pada Rabu (04/10/2023).

Kelompok 99 Reguler ditempatkan di Desa Cilengkrang, sedangkan Kelompok Non Reguler 1 ditempatkan di Desa Bojongsoang.

Ketua Pelaksana Kelompok KKN Non Reguler 1 Enjang Junaedi Ramadhan menjelaskan pencapaian kelompoknya ini bukanlah hal yang mudah.

“Kami terdiri atas 12 orang dari delapan prodi yang berbeda, yang mana semua anggota mempunyai isi kepala dan kepribadian yang berbeda. Di sini level kepemimpinan saya diuji, bagaimana saya bisa menyatukan 12 kepala dalam satu komunitas,” kata Enjang.

Ketika sudah diumumkan pembagian kelompok dan lokasi KKN, Enjang tidak membuang waktu lama, dia mengambil inisiatif cepat untuk membuat grup dan berkomunikasi dengan satu per satu anggota.

Baca Juga:  Komoditas Sayur JATAM Muhammadiyah Tawarkan Harga Kompetitif dan Kualitas Prima

“Sejak saya ditunjuk menjadi ketua, berbagai persiapan langsung kami kerjakan, tanpa membuang-buang waktu. Rasanya setiap hari kami berdiskusi dan tidak jarang terjadi perbedaan pendapat,” lanjut Enjang.

Proaktif dan inisiatif

Dia melihat semua anggota kelompoknya memiliki sifat yang sama dengannya yaitu proaktif dan mempunyai tingkat inisiatif yang tinggi.

Sehingga kelompoknya bisa menyelesaikan program kerja sebanyak tiga belas program kerja pokok dan delapan program kerja bantu yang sudah dilaksanakan selama sebulan.

“Sejauh yang saya tahu bahwa penentuan kelompok terbaik adalah berdasarkan jumlah luaran, dan kami berhasil membuat tiga buah Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan dua buah artikel ilmiah,” ucap Enjang.

Baca Juga:  Muhammadiyah Yogyakarta Mantap Dukung Syauqi Soeratno Jadi Senator DIY

Kelompok Non Reguler 1 memiliki misi dalam bidang human empowerment. Representasi dari dedikasi, kerja keras, dan keteguhan mereka sebagai pemuda Indonesia dalam menjalankan KKN tahun ini di desa yang mereka tempati.

“Kami tidak akan menjadi terbaik jika kami tidak belajar. Banyak hal yang telah kami pelajari seperti bagaimana menjadi transformational leader, bagaimana membangun manajemen konflik yang baik, bagaimana membangun kekompakan dan komunikasi efektif antar sesama, dan yang terpenting bagaimana kita bisa mengabdi,” ungkap Enjang.

Opak mini

Masyarakat dan aparat desa tempat mereka mengabdi memberikan banyak kemudahan dan menerima mereka dengan tangan terbuka. Misalnya saja diberikannya posko gratis selama sebulan.

Kemudian salah satu produk inovasi mereka yaitu opak mini juga berhasil diangkat ke perlombaan tingkat kabupaten untuk program PKK Desa Bojongkunci, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung.

Baca Juga:  Inisiatif “Ramadan Jaga Bumi” Ajak Umat Muslim Adopsi Gaya Hidup Ramah Lingkungan

“Saya melihat masyarakat di sana pun sangat antusias, terbukti dengan masyarakat banyak yang menghadiri proker kami. Saya teringat satu proker yaitu digitalisasi produk inovasi UMKM Bojongkunci, di sana kami berhasil membuat dan memperkenalkan produk inovasi opak mini 5 rasa khas Bojongkunci,” kata dia.

“Ketika masa KKN berakhir pun, masyarakat, guru, dan siswa-siswi DTM sampai membuatkan acara khusus bagi kami, yaitu paturay tineung. Kami dibuatkan acara meriah sekaligus sedih, sampai-sampai semuanya bercucuran air mata,” tutup Enjang.

Tambahan informasi, pada ekspo ini turut hadir Rektor, Wakil Rektor I, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, perwakilan setiap kecamatan, dan perwakilan dosen pembimbing lapangan (DPL) setiap kelompok yang mendelegasikan setiap mahasiswa kelompoknya sebanyak dua orang.****(Tania/Umi)

PMB Uhamka