PMB Uhamka
News

Dadang Kahmad: Perilaku Buruk Adalah Penghalang Kesuksesan

×

Dadang Kahmad: Perilaku Buruk Adalah Penghalang Kesuksesan

Sebarkan artikel ini

BANDUNGMU.COM, Bandung – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr H Dadang Kahmad mengatakan bahwa perilaku buruk seseorang akan menghalangi orang itu mendapat kesuksesan.

Hal itu Dadang sampaikan saat mengisi pengajian rutin pimpinan, dosen, dan tendik UM Bandung di Auditorium KH Ahmad Dahlan pada Jumat 23 Desember 2022.

Pengajian itu berlangsung atas inisiasi Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Al-Islam Kemuhammadiyahan (LPPAIK) UM Bandung.

Hadir dalam pengajian ini yakni Rektor beserta Wakil Rektor UM Bandung, para dekan, kaprodi, kepala lembaga, kepala bagian, dosen, dan tendik.

Pengajian yang berlangsung khidmat ini mengangkat tema ”Tanggung Jawab UM Bandung Pasca Muktamar 48”. Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah sekaligus Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UM Bandung Prof Dr H Dadang Kahmad MSi hadir sebagai pembicara.

Baca Juga:  Jambore Nasional Relawan Muhammadiyah dan Aisyiyah: Perkuat Solidaritas Menuju Indonesia Berkemakmuran

Di antara poin penting lain paparan Dadang yakni bahwa hasil dari Muktamar Muhammadiyah-Aisyiyah sangat mengikat bagi seluruh anggota Muhammadiyah, termasuk amal usaha Muhammadiyah (AUM).

Setiap sivitas Muhammadiyah kata Dadang harus melaksanakan programnya masing-masing seraya diiringi dengan keinginan untuk unggul dan berkemajuan. ”Kita ingin mengungguli orang lain itu enggak apa-apa, wajar, yang tidak baik itu sampai menimbulkan konflik,” ucap tokoh Muhammadiyah yang juga Ketua BPH UM Bandung ini.

Dadang mengingatkan kepada seluruh warga Muhammadiyah tak terkecuali sivitas UM Bandung untuk memiliki dan memelihara akhlak yang baik. ”Saya tidak melihat shalat dan akidah Anda, tetapi akhlak. Kalau Anda berperilaku buruk, maka itu akan menghalangi kesuksesan Anda,” tegas Dadang.

Baca Juga:  Kesan dan Apresiasi PDM Terhadap Dialog Ideopolitor Kedua PWM Jabar

Dadang menjelaskan bahwa akhlakul karimah menjadi pemupuk bagi seseorang. ”Kita harus memiliki akhlakul karimah seperti santun kalau bicara, rendah hati, dermawan, sama berpikir positif,” ajak Dadang.

Sementara itu dalam sambutannya Rektor UM Bandung Prof Dr Ir Herry Suhardiyanto MSc IPU bersyukur atas suksesnya Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah yang berlangsung di Surakarta pada November 2022 lalu.

Rektor menjelaskan, salah satu hasil keputusan Muktamar tersebut terkait dengan risalah keislaman. Risalah keislaman pada hasil muktamar itu menurut rektor mengacu kepada konteks yang bersifat sains.

Baca Juga:  Jambore Nasional SAR Muhammadiyah Resmi Ditutup

Herry juga menjelaskan bahwa penyelenggaraan muktamar terjadi karena adanya pendekatan dengan bidang sains. ”Keberhasilan pemilihan formatur PP Muhammadiyah melalui pendekatan sains itu ya karena didasari atas pemikiran-pemikiran musyawarah yang terbaik pula,” tutur Herry.

Oleh karena itu, banyak pihak mengapresiasi penyelenggaraan muktamar di Surakarta tersebut. Termasuk apresiasi dari tokoh-tokoh di luar Muhammadiyah.

”Bahkan beberapa tokoh ternama seperti Pak Jusuf Kalla mengatakan kalau Muhammadiyah itu merupakan ormas yang sangat teratur,” terang Herry.

Setelah pengajian, para pengajian pun diberi kesempatan untuk bertanya kepada narasumber. Acara pun diakhiri dengan foto bersama dengan narasumber dan tamu undangan lainnya.***(FK)

PMB Uhamka