UMBandung
News

Dadang Kahmad Soroti Tiga Tantangan Utama Pendidikan di Sekolah Muhammadiyah

×

Dadang Kahmad Soroti Tiga Tantangan Utama Pendidikan di Sekolah Muhammadiyah

Sebarkan artikel ini
Foto: Youtube TVMU Channel.

BANDUNGMU.COM, Bogor – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad memberikan amanat penting dalam pembukaan Pendidikan Khusus Kepala Sekolah Muhammadiyah untuk wilayah Banten dan DKI Jakarta, yang berlangsung di Balai Guru Penggerak pada Kamis (26/09/2024).

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Banten dan DKI Jakarta beserta jajarannya, Ketua Majelis Dikdasmen PNF Pimpinan Pusat Muhammadiyah, serta para kepala sekolah Muhammadiyah sebagai peserta.

Dalam sambutannya, Dadang menegaskan pentingnya peran kepala sekolah Muhammadiyah dalam meningkatkan mutu pendidikan yang unggul dan berkemajuan. Menurutnya, tema tersebut sangat relevan dengan tantangan pendidikan di era modern ini.

Baca Juga:  Bolehkah Merayakan Milad Muhammadiyah Dengan Memotong Tumpeng? Ini Penjelasan Lengkapnya

“Lembaga pendidikan Muhammadiyah harus terus menjaga kualitas yang tinggi sambil mengedepankan nilai-nilai Islam yang berkemajuan,” ungkapnya seperti dikutip dari Suara Muhammadiyah online.

Guru besar sosiologi agama UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini memaparkan tiga tantangan utama yang dihadapi sekolah Muhammadiyah saat ini. Apa saja?

Pertama, perubahan orientasi masyarakat yang kini lebih memilih sekolah berdasarkan kualitas, bukan semata-mata nama besar lembaga. Kedua, penurunan jumlah kelahiran akibat modernisasi yang berdampak pada jumlah siswa di sekolah swasta, termasuk Muhammadiyah.

“Ketiga, pergeseran sektor pekerjaan dari formal ke non-formal, di mana masyarakat semakin banyak beralih ke pekerjaan yang memerlukan keterampilan praktis dibandingkan ijazah formal,” katanya.

Baca Juga:  Punya Potensi Besar, Haedar Nashir Dorong Muhammadiyah Jabar Tingkatkan Kapasitas Amal Usaha

Untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut, kepala sekolah Muhammadiyah harus berperan tidak hanya sebagai administrator pendidikan, tetapi juga sebagai pemimpin yang mampu memotivasi seluruh komponen sekolah. Kepala sekolah harus menjadi teladan dalam hal integritas, profesionalisme, dan semangat berkemajuan.

Dadang juga menekankan pentingnya pengembangan kualitas guru melalui pelatihan berkelanjutan, membudayakan literasi dan teknologi di kalangan guru dan siswa, penguatan karakter Islami, serta kolaborasi dengan komunitas untuk mendukung program-program sekolah.

“Sekolah Muhammadiyah harus mampu mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki kepribadian kuat dan semangat keislaman yang kokoh,” tegas eks Ketua PWM Jawa Barat ini.

Baca Juga:  Gerakan Subuh Mengaji Urai Perjalanan Bisnis Nabi Muhammad SAW

Menutup amanatnya, Ketua Badan Pembina Harian UM Bandung ini menyebutkan tiga indikator pendidikan berkemajuan di sekolah Muhammadiyah. Pertama, inovasi pendidikan yang mampu menjawab tantangan zaman. Kedua, keseimbangan antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan agama. Ketiga, penekanan pada pendidikan karakter islami.

Acara ini diikuti oleh 174 peserta dan dihadiri oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Banten M Syamsuddin yang memberikan sambutan sebagai tuan rumah, Ketua Majelis Dikdasmen PNF Provinsi Banten Dadang Setiawan, dan Ketua Majelis Dikdasmen PNF PWM DKI Jakarta Tadjudin Nur.***

PMB UM Bandung