BANDUNGMU.COM – Kader Muhammadiyah ialah mereka yang memiliki semangat muda untuk membawa organisasi lebih maju. Masa depan Muhammadiyah tergantung pada bagaimana Muhammadiyah Daerah bisa meningkatkan kualitas para kadernya. Maka adanya kaderisasi menjadi penting.
Hal itu disampaikan Ketua PP Muhammadiyah, Dahlan Rais dalam Pengajian dan Rakerpimda PDM Kota Bandung, Jawa Barat, yang dilaksanakan pada hari Ahad (24/01).
“Kader itu harus memiliki tanggungjawab, sehingga pupuklah idealisme, termasuk idealisme kader harus terjaga untuk merawat, menjaga keamanan dari berbagai ancaman,” ungkapnya.
Menurutnya, kader itu diumpamakan orang yang mendaki gunung sampai puncak, karena itulah dalam mendaki perlu bekal yang cukup.
“Sebaik-baik bekal untuk mendaki gunung adalah memiliki fondasi tauhid yang baik, kemudian harus memiliki akhlak, akhlak tanpa ilmu, tidak karimah,” sambungnya.
Sebagai kader Muhammadiyah, kata Dahlan, maka dia harus bekerja keras, mandiri dan berilmu. Kader Muhammadiyah harus gemar beramal shaleh.
“Sebuah amal jika tidak kreatif dan produktif, maka tidak ada artinya, generasi Muhammadiyah harus unggul dalam bidangnya masing-masing,” tambah Ketua BPH UMSurakarta ini.
Dahlan menyebut bahwa ada 4 perkaderan Muhammadiyah. Pertama, perkaderan melalui keluarga. Kedua, perkaderan melalui sekolah atau institusi pendidikan Muhammadiyah. Ketiga, perkaderan melalui ortom. Keempat, perkaderan melalui Amal Usaha Muhammadiyah.
“Dalam keluarga misalnya, ada keluarga Muqoddas, ada Fahmi Muqoddas yang sekarang di Majelis Tarjih PP Muhammadiyah dan Pembina PUTM, Alm Muhammad Muqoddas ulama Tabligh Muhammadiyah yang juga pernah Ketua PP Muhammadiyah, dan M. Busyro Muqoddas kader IPM yang saat ini Ketua PP Muhammadiyah,” tutupnya.
Kontributor: Cepi Aunilah
Narasumber: Dahlan Rais
Acara: Pengajian dan Rapimda PDM Kota Bandung, 23 Januari 2021.