BANDUNGMU.COM, Bandung – Sebanyak 27 Lazismu se-Jawa Barat mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Qurban yang diselenggarakan oleh Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Jawa Barat di Auditorium Masjid Raya Mujahidin, Jalan Sancang Nomor 6, Kota Bandung, pada Jumat (10/05/2024).
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Raya Qurban yang akan jatuh pada 17 Juni 2024/10 Dzulhijjah 1445 H berdasarkan Kalender Hisab Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Selain rapat koordinasi, agenda dalam rangkaian acara ini adalah konsolidasi dan penguatan kelembagaan untuk gerak langkah Lazismu di daerah.
Hadir dalam pembukaan Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat Iu Rusliana. Dalam sambutannya, Iu Rusliana mengapresiasi kerja-kerja Lazismu yang telah menyentuh dan aktif.
“Dirasa kegiatan bermanfaat seperti ini harus terus dikembangkan. Selain itu, tentu kolaborasi dengan majelis lembaga harus dibangun dengan baik. Termasuk penguatan konsolidasi antara pimpinan daerah dengan Lazismu daerahnya,” ujar Iu Rusliana.
“Saya rasa ini menjadi ukuran bahwa jika sebuah daerah Lazismunya bergerak, pimpinan daerah itu akan berkembang. Oleh karena itu, saya akan terus ‘ngompori’ ketua-ketua di pimpinan daerah se-Jawa Barat agar mendorong Lazismu terus bergerak,” ucapnya.
Inovasi qurban
Ketua Lazismu Jawa Barat Chafid Sefriyadi menyampaikan bahwa tahun ini Lazismu se-Jabar harus bisa fokus di qurban kemasan. Menurutnya, program qurban kemasan ini merupakan implementasi dari konsep Islam berkemajuan dan termasuk program nasional untuk Lazismu seluruh Indonesia.
“Lazismu menawarkan inovasi kurban dengan pengemasan daging qurban menjadi rendangmu. Hal ini karena mampu bertahan lama sebagai ketahanan pangan, seperti darurat bencana, penebaran ke wilayah 3T (daerah terluar, terpencil, dan terdalam). Selain itu, juga untuk penguatan gizi jika terjadi gizi buruk di wilayah tertentu dan insyaallah bisa bertahan dua tahun,” jelasnya.
Chafid menerangkan bahwa dalam pelaksanaan qurban nanti Lazismu akan menggandeng seluruh unsur pesyarikatan, mulai dari PRM, PCM, PDM, hingga MLO sebagai basis penyaluran qurban. Pasalnya, ini menjadi program sinergi dan memang butuh dukungan dari seluruh pihak.
“Basis pendistribusian program ini berdasarkan peta dakwah Muhammadiyah yang diturunkan untuk menyasar titik daerah dengan pertimbangan rawan pangan, rawan akidah, rawan bencana, dan daerah pak kumis,” paparnya.
Sementara itu, Wakil Ketua BP Bidang Program Endang Mahbub menyampaikan bahwa inti dari Rakorsus ini salah satunya untuk menyatukan gerakan qurban se-Jawa Barat sesuai dengan edaran PP Muhammadiyah.
“Jangan sampai dalam diri organisasi nantinya bergerak sendiri sehingga potensi qurban di Jawa Barat yang sangat besar jadi tidak tercapai,” tegasnya.
Dalam Rakorsus ini pun disepakati terkait target qurban kemasan di Jawa Batat sebesar 1 miliar untuk masing masing daerah yang harus dipenuhi dalam program qurban ahun ini.
Hadir dalam Rakorsus Qurban kali ini Bendahara Umum PW Muhammadiyah Jawa Timur Zainul Muslimin dan Aditio sebagai perwakilan Lazismu Jawa Timur yang menjadi narasumber untuk best practice dalam program Qurban kemasan.***