BANDUNGMU.COM, Depok — Ketua Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kompol Purnawirawan Jamaludin Ahmad menjadi narasumber utama dalam tablig Hari Bermuhammadiyah di Masjid Al-Kohinoor, Pondok Cina, Depok, Jawa Barat, belum lama ini.
Kegiatan ini juga dirangkai dengan Pembukaan Pendidikan Kader Mubaligh Angkatan II Korps Mubalig Muhammadiyah Kota Depok (KMMD). Turut hadir dalam acara ini Kapolres Metro Depok Kombes Pol Ahmad Fuady.
Dalam pemaparannya, Jamaludin Ahmad menekankan pentingnya pengelolaan cabang dan ranting beserta masjid-masjid Muhammadiyah melalui slogan “Ranting itu penting, Cabang harus berkembang, masjid makmur memakmurkan, Muhammadiyah sukses dunia sukses akhirat.”
“Kalau cabang dan ranting tidak hidup, maka tidak hidup juga organisasinya, mati gerakan dakwahnya. Selain itu, makmurkan masjid dan masyarakat. Masjid jangan hanya jadi tempat salat. Harus makmur memakmurkan masyarakat sekitar,” pesannya.
Agar Muhammadiyah semakin unggul, Jamaludin berpesan kepada korps mubalig muda dan warga Muhammadiyah Depok untuk konsisten mempelajari Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM) beserta Risalah Islam Berkemajuan hasil Muktamar ke-48 di Surakarta.
Jamaludin lalu menekankan bahwa sebagai gerakan Islam, Muhammadiyah berprinsip pada gerakan amal yang berbasis keilmuan. Dia lantas mengisahkan bagaimana peran aktif dan berkemajuan Muhammadiyah dalam membantu pemerintah melawan pandemi Covid-19.
Oleh karena itu, tradisi positif persyarikatan untuk senantiasa memberikan solusi dia harapkan terus tumbuh pada kegiatan warga Muhammadiyah, khususnya di Depok.
“Bangsa ini tida akan maju jika hanya modal mulut. Mengucapkan NKRI harga mati, tetapi gotong royong saja tidak pernah datang,” pesan Jamaludin.
“Muhammadiyah tidak akan maju jika hanya modal mulut. Oleh karena itu, Muhammadiyah selain tempat berkumpulnya orang-orang baik, akan maju jika menjadi gerakan yang di Muhammadiyah menghasilkan amal dan usaha. Dengan beramal dan berusaha lahirlah ratusan perguruan tinggi dan puluhan ribu sekolah. Karena tidak hanya mulut, tetapi berjuang. Maka kata-kata kita harus sesuai dengan perbuatan kita,” tegasnya.***