UMBandung
Edukasi

Ingin Punya Pengalaman Luar Negeri, Ikuti Konferensi Ala Kelas Menulis

×

Ingin Punya Pengalaman Luar Negeri, Ikuti Konferensi Ala Kelas Menulis

Sebarkan artikel ini

BANDUNGMU.COM– Wahyudin Darmalaksana, pegiat Kelas Menulis di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, memberikan kiat praktis agar mengikuti konferensi Internasional sebagai ajang meniti karier akademik.

Yudi, sapaan akrabnya, menjelaskan pengalaman luar negeri sangat berharga untuk karier akademik mahasiswa. “Ya, pengalaman luar negeri yang dimaksud di sini adalah tergabung di dalam agenda (ilmiah) komunitas global,” tegasnya, Rabu (27/4/2022).

Pengalaman luar negeri dalam pengertian di atas akan menjadi pengakuan (recognition) pihak kampus. Sekaligus menjadi portofolio pengembangan diri yang pasti bermanfaat di masa depan.

Baca Juga:  Kisah Inspiratif Elen dan Naufal, Menyeberangi Pulau Untuk Kuliah di UM Bandung

“Itu sebabnya, mengapa pengalaman luar negeri sangat berharga untuk karier akademik mahasiswa. Karenanya, keren bila mahasiswa mengupayakan hal ini,” jelasnya.

Salah satu cara supaya punya pengalaman luar negeri adalah bergabung di forum ilmiah internasional seperti konferensi. Konferensi sendiri adalah pertemuan ilmuan untuk membahas isu dan hasil-hasil riset terkini.

“Tiap tahun ada ribuan konferensi di dunia. Salah satu yang paling tertua yaitu konferensi ilmu kedokteran. Konferensi ini menjadi ruang temu ilmiah asosiasi dokter. Di tahun 2022 ini menjadi pertemuan ke 66 sejak awal digelar tahun 1956,” paparnya.

Baca Juga:  Spirit Kemerdekaan, IMM Ajak Semua Pihak Bekerja Sama Atasi Pandemi

Mahasiswa bisa memilih konferensi sesuai lingkup (scope) bidang ilmu. Pilih konferensi yang memiliki reputasi baik. Salah satu ukuran reputasi adalah committee menerbitkan hasil konferensi pada open access internasional reputasi global.

“Hari ini saatnya mahasiswa kejar pengalaman luar negeri! Karena itu, lakukan riset, submit artikel, dan pastikan rekan-rekan mahasiswa menjadi peserta yang diundang untuk presentasi di event konferensi internasional,” pungkasnya.

PMB UM Bandung