BANDUNGMU.COM – Dikutip dari Detik.com, Ustaz Tengku Zulkarnain meninggal dunia. Dia meninggal setelah dinyatakan positif Corona atau Covid-19.
“Benar, ustaz sudah meninggal dunia. Baru saja 1 menit setelah selesai azan Magrib,” kata Direktur Corporate Communication RS Tabrani, Ian Machyar, Senin (10/5/2021).
Tengku Zulkarnain dirawat sejak 2 Mei 2021 karena positif Corona. Dia dirawat di RS Tabrani Pekanbaru.
“Beliau masuk ke RS kita tanggal 2 Mei. Kita berkewajiban siapa saja yang masuk untuk ditangani. Itu sudah jelas perintah gubernur, kita rumah sakit yang ditunjuk sebagai RS rujukan. Kita lakukan yang terbaik untuk dirawat,” kata Direktur Corporate Communication RS Tabrani, Ian Machyar, kepada wartawan, Senin (10/5).
Dia mengatakan, Tengku Zulkarnain dalam kondisi stabil saat pertama kali masuk di RS. Menurutnya, Tengku Zulkarnain tidak memiliki penyakit lain.
“Waktu masuk kondisinya positif saja, kesehatan stabil. Tidak ada sakit lain,” katanya.
Tengku Zulkarnain dinyatakan terpapar COVID setelah melakukan swab PCR di RS Tabrani. Saat itu, dia berencana pulang ke Medan, Sumatera Utara.
“Beliau rencana besoknya mau pulang ke Medan. Ketahuan positif karena swab mau pulang ke Medan. Jadi swab untuk perjalanan,” kata Ian.
Ian menyebut kesehatan Tengku Zulkarnain dalam kondisi stabil. Tengku Zulkarnain dirawat di ICU.
“Sekarang dalam pengawasan dokter yang berwenang. Dirawat di ruang ICU dan kami terus memantau. Tidak ada sakit penyerta, hanya positif saja,” kata Ian.
“Keluarga ada di sini dari Medan dan Pekanbaru, jadi yang positif hanya sendiri. Yang perlu digarisbawahi, masuk tanggal 2 Mei bukan tanggal 6 Mei. Bukan melanggar mudik, karena mudik tanggal 6 Mei dilarang. Ini hari ke-8 Mei dirawat,” katanya lagi.
Dimakamkan malam ini
Ian Machyar Tengku Zulkarnain akan dimakamkan malam ini. “Dimakamkan di pemakaman COVID-19 di Palas, Pekanbaru,” katanya.
Saat ini jenazah masih berada di RS Tabrani, Pekanbaru. Jenazah lalu akan dibawa ke Masjid Agung An-Nur Pekanbaru.
“Dari rumah sakit siap (selesai) Isya, langsung dibawa ke Masjid Agung An-Nur,” katanya.
Jenazah akan disalatkan di dalam mobil jenazah, di halaman Masjid Agung. Kemudian, rombongan akan langsung ke pemakaman.
“Di sana nanti disalatkan. Almarhum di mobil, di halaman saja. Selesai itu langsung kita berangkat ke pemakaman,” ucap Ian.
Profil Tengku Zulkarnain
Tengku Zulkarnain atau biasa disapa Tengku Zul merupakan ustaz berdarah Melayu Deli dan Riau. Dia lahir di Medan, Sumatera Utara pada 14 Agustus 1963 lalu.
Tengku Zulkarnain memiliki seorang istri. Dari pernikahannya, dia dikaruniai dua putri.
Tengku Zulkarnain menempuh pendidikan S-1 di Universitas Sumatra Utara, Jurusan Sastra Inggris. Dia juga menempuh pendidikan S-2 Master Bussiness di Institute Economi of Hawaii.
Selain pendidikan formal, Tengku Zulkarnain juga belajar pendidikan nonformal. Dia diketahui pernah belajar ilmu fiqih dari gurunya bernama Syaikh Dahlan Musa dan ilmu Al-Qur’an dari Syaikh Azro’i Abdul Rauf.
Jauh sebelum berdakwah, Tengku Zulkarnain pernah menjadi penyanyi di radio dan televisi. Tengku Zulkarnain bahkan pernah mengakui dirinya cukup memantik pamor di dunia musik pada era 1980-an. Namun, pada 1988 Tengku Zulkarnain memutuskan berhenti bermain musik.
Tengku Zulkarnain kemudian berhijrah. Dia pun menjadi pendakwah dan aktif berceramah di beberapa negara.
Selain aktif berdakwah, Tengku Zulkarnain juga telah melahirkan sebuah buku berjudul ”Salah Paham: Jawaban Atas Buku Rapot Merah Aa Gym”.
Semasa hidup, Tengku Zulkarnain juga berkecimpung dalam dunia pendidikan. Dia pernah menjadi pendidik atau dosen.
Tengku Zulkarnain juga berkecimpung dalam pendidikan islam dengan menjabat sebagai Ketua Majelis Fatwa untuk PP Mathla’ul Anwar, sebuah organisasi yang berfokus pada pendidikan Islam. Tengku Zulkarnain juga pernah menjadi pengurus di Majelis Ulama Islam (MUI).
Tak hanya itu, Tengku Zulkarnain juga pernah menjabat posisi-posisi penting lainnya. Berikut posisi-posisi Tengku Zulkarnain semasa hidup: Dosen Sastra Inggris di Universitas Sumatera Utara tahun 1987, Dirut LP3I, Direktur Keuangan PT Griya Kerta Leksana, Direktur HRD PT Trihamas Finance Syariah, Penasehat Al-Hakim Menteng, Member Board of Shariah Supervisors BPD Riau, Imam Besar Masjid An-Nur Buaran Indah, Anggota Komisi Dakwah MUI Pusat, Anggota Pleno Dewan Syariah Nasional, Wakil Ketua Dewan Fatwa Mathla’ul Anwar, Ketua Majelis Fatwa untuk PP Mathla’ul Anwar, dan Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia.