UMBandung
News

Jadi Gempa Paling Mematikan, MDMC-PCIM Maroko Respons Cepat Rancang Tim Bantuan

×

Jadi Gempa Paling Mematikan, MDMC-PCIM Maroko Respons Cepat Rancang Tim Bantuan

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi (Istockphoto)

BANDUNGMU.COM, Yogyakarta – Gempa bumi Maroko berkekuatan magnitudo 6.8 SR pada Jumat (08/09/2023) lalu, kini telah mencapai hingga 2.012 jiwa meninggal dunia dan 1.832 jiwa terluka parah.

Sebagaimana yang dilansir oleh Morocco World News, gempa tersebut diyakini menjadi gempa paling mematikan dalam beberapa dekade yang telah meluluhlantakkan permukiman penduduk dan infrastruktur.

Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Kerajaan Maroko merespons cepat dan sampaikan kerja samanya dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) untuk bentuk tim bantuan dan rancang kebutuhan mendesak di lokasi terdampak.

Baca Juga:  Kerja Sama MDMC, GPM Malaysia, MIN QALBY, dan Peduli Insan Resmikan 33 Unit Huntara Gempa Cianjur

Dalam rangka memberikan bantuan kemanusiaan yang efektif dan tepat waktu, PCIM Maroko berencana untuk mengoperasikan tim bantuan selama 14 hari dalam fase tanggap darurat.

“Tim ini akan fokus pada pendistribusian kebutuhan dasar, makanan, air bersih, dan perlengkapan kesehatan kepada warga yang terdampak,” ungkap Jundi Abdurrahman, PCIM Maroko.

Selain itu, PCIM Maroko juga akan berfokus pada program dukungan kepada kelompok rentan, di antaranya ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, lansia, dan disabilitas.

Kerja sama ini juga disambut dengan sigap oleh H Budi Setiawan ST, Ketua Pimpinan Pusat MDMC, untuk rapatkan aksi bantuan atas bencana yang melanda di Maroko.

Baca Juga:  PKM Center UM Bandung Adakan Seminar dan Workshop Kewirausahaan Untuk Tingkatkan Usaha

“MDMC mencoba berkoordinasi dengan lembaga kemanusiaan dan juga pemerintah, sejauh mana kemungkinan kita ikut membantu meringankan duka warga Maroko,” jelasnya.

Budi juga menyampaikan belasungkawanya atas bencana yang terjadi. “Sebagai warga yang menjunjung nilai-nilai kemanusiaan, MDMC menyampaikan rasa duka dan empati yang mendalam atas musibah di Maroko” lanjutnya.

Adapun PCIM Maroko sendiri berupaya untuk menjangkau kebutuhan korban terdampak dengan lebih dalam melalui komunikasi dan koordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Maroko dan Hilal Ahmar di Chichaoua.

Baca Juga:  IPM SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta Akan Gelar MILLENIAL 2022, Hadirkan Guyon Waton dan Fiersa Besari

Sebagaimana dilaporkan bahwa gempa bumi dirasakan hampir di seluruh bagian negara Maroko termasuk Provinsi Al-Haouz, Taroudant, Chichaoua, Ouarzazate, Marrakech, Azilal, Agadir, Cassablanca, dan Youssoufia.

Dengan korban terbanyak 694 jiwa meninggal dunia berasal dari Provinsi Al-Haouz. Saat ini upaya kaji cepat tengah dilakukan oleh MDMC dan PCIM Maroko untuk menentukan bantuan yang efektif dilokasi terdampak.***(FA)

PMB Uhamka