UMBandung
Polhukam

Listyo Gantikan Idham Sebagai KAPOLRI, Inilah Konsep Transformasi POLRI-nya

×

Listyo Gantikan Idham Sebagai KAPOLRI, Inilah Konsep Transformasi POLRI-nya

Sebarkan artikel ini

BANDUNGMU.COM, Jakarta – Listyo Sigit Prabowo resmi dilantik sebagai Kapolri oleh Presiden Jokowidodo, pada Rabu, 27 Januari 2021. Pangkat Listyo juga meningkat dari Komisaris Jenderal menjadi Jenderal.

Lulusan Akademi Kepolisian (AKPOL) 1991 itu resmi menggantikan Jenderal Idham Aziz yang sudah memasuki masa pensiun sebagai Kapolri.

Sebelumnya, nama Listyo diserahkan kepada DPR oleh Jokowi untuk dilakukan tes kelayakan dan kepatuhan. Berdasarka tes tersebut, Komisi III DPR menyetujui pengangkatan Listyo sebagai Kapolri secara Aklamasi.

Pria kelahiran Ambon 1969 tersebut, sempat menjadi ajudan Jokowi pada masa periode pertama sebelumnya (2014). Sebelum menjadi Kapolri, jabatan terakhir Listyo adalah sebagai Kabareskrim (2019).

Baca Juga:  Abdul Mu'tie Usulkan Tagline Baru KAPOLRI: "Polisi Sahabat Umat"

Saat mengikuti uji kelayakan dan kepatuhan di Komisi III DPR, Listyo sempat menyampaikan makalah yang ia buat, yang berkaitan dengan keinginannya memperbaiki tata kelola dan keorganisasian di Polri. Dalam makalahnya, Listyo mengaku dirinya mengusung konsep transformasi Polri yang Presisi.

Presisi dalam konsep tersebut merupakan akronim dari Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi berkeadilan. Menurutnya, konsep ini merupakan kelanjutan dari Profesional, Modern, dan Terpercaya yang telah diusung sejak masa kepemimpinan Tito Karnavian sebagai Polri.

Baca Juga:  Introspeksi Institusi Polri

Selain itu, dia juga berjanji akan menghidupkan PAM swakarsa yang memicu resistensi, terutama dikalangan masyarakat sipil, lantaran dianggap membangkitkan gaya Orde Baru dalam menangani keamanan.

Pada kesempatan penjelasan konsep dan janjinya saat diuji kelayakan dan kepatuhan, Listyo menyampaikan delapan komitmen, “izinkan saya menyampaikan delapan komitmen apabila saya diberi amanah sebagai Kapolri,” kata Listyo Sigit. Delapan komitmen tersebut adalah :

  1. Menjadikan Polri sebagai institusi yang Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan (PRESISI)
  2. Menjamin keamanan untuk mendukung program pembangunan nasional
  3. Menjaga soliditas internal
  4. Meningkatkan sinergisitas dan soliditas TNI-Polri, serta bekerjasama dengan APH dan kementerian atau lembaga lain untuk mendukung dan mengawal program pemerintah
  5. Mendukung terciptanya ekosistem inovasi dan kreativitas yang mendorong kemajuan ekonomi Indonesia
  6. Menampilkan kepemimpinan yang melayani dan menjadi teladan
  7. Mengedepankan pencegahan permasalahan, pelaksanaan keadilan restoratif justice dan problem solving
  8. Setia kepada NKRI dan senantiasa merawat kebhinekaan.
Baca Juga:  Ganjar Pranowo Silaturahim Ke PP Muhammadiyah, Bahas UMKM Indonesia Naik Kelas

Kontributor: Muhammad Firas

PMB UM Bandung