BANDUNGMU.COM, Bandung – Universitas Aisyiyah (Unisa) Bandung mencetak sejarah dengan mengukuhkan guru besar pertamanya, sebuah pencapaian monumental dalam dunia akademik kampus. Prof Dr Sitti Syabariyah SKp MSBiomed, dosen bidang Ilmu Keperawatan, resmi menyandang gelar guru besar setelah melalui perjalanan panjang dalam penelitian dan pengabdian akademik.
Pengukuhan ini berlangsung pada Kamis (07/02/2025) dalam sebuah prosesi akademik yang khidmat. Dalam pidato ilmiahnya yang berjudul “Peranan Nitric Oxide dalam Penyembuhan Luka Diabetes dan Implikasinya pada Intervensi Perawatan Modern untuk Mencegah Amputasi,” Sitti menyoroti pentingnya Nitric Oxide dalam proses penyembuhan luka pada pasien diabetes.
Ia menekankan bahwa pemahaman lebih mendalam terhadap Nitric Oxide dapat membantu perawat mengembangkan intervensi perawatan modern yang efektif guna mencegah komplikasi serius, seperti amputasi.
Rektor Unisa Bandung Tia Setiawati menyampaikan apresiasi atas pencapaian ini dan menegaskan bahwa pengukuhan Prof. Sitti tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga tonggak penting bagi universitas.
“Pengukuhan ini menjadi langkah besar bagi Unisa Bandung dalam mewujudkan universitas yang unggul dengan mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dan ilmu pengetahuan,” ujarnya.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Salmah Orbayinah turut mengucapkan selamat dan berharap pencapaian ini menginspirasi dosen lain untuk terus berprestasi.
“Sebagai bagian dari Aisyiyah, kita harus terus berkontribusi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi umat,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Lukman menegaskan bahwa pengukuhan ini merupakan bukti nyata komitmen Unisa Bandung dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi.
“Kami sangat bangga dan mengapresiasi Unisa Bandung yang telah berhasil mengukuhkan guru besar pertamanya. Ini adalah pencapaian luar biasa yang menunjukkan komitmen dalam peningkatan kualitas akademik,” katanya.
Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Jamhari Makruf, yang mewakili Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menegaskan pentingnya peran guru besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan berbasis nilai-nilai Islam.
“Pengukuhan ini adalah momen bersejarah bagi Unisa Bandung. Semoga menjadi motivasi bagi dosen dan sivitas akademika lainnya untuk terus berprestasi dan berkontribusi bagi masyarakat,” tuturnya.
Dengan pencapaian ini, Unisa Bandung semakin menegaskan posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang terus berkomitmen dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pengabdian bagi masyarakat.***
