BANDUNGMU.COM, Bandung — Majelis Pendayagunaan Wakaf (MPW) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat masa bakti 2022-2027 mengadakan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil).
Rakerwil kali ini mengangkat tema “Penguatan Pendayagunaan Wakaf dalam Upaya Meningkatkan Perekonomian Bangsa.”
Kegiatan Rakerwil kali ini berlangsung di Aisyiyah Boarding School (ABS), Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu 02 Maret 2024.
Dalam Rakerwil ini juga dilaksanakan dengan seminar dan workshop menyangkut wakaf.
Ketua MPW PWM Jabar Muhammad Ramdan Widi Irfan menjelaskan bahwa aset wakaf Muhammadiyah di Jawa Barat masih sedikit yang tercatat.
Menurut Ramdan, aset wakaf warga Muhammadiyah di Jawa Barat hanya tercatat ada 19 persen yang masuk ke aplikasi Sistem Informasi Manajemen Aset (SIMAM).
“Wakaf di Jawa Barat masih belum dimaksimalkan dengan baik. Aset wakaf di Jawa Barat hanya 19 persen dan berpotensi menimbulkan sengketa jika aset-aset itu tidak tercatat dengan baik,” ujar Ramdan.
Keadaan ini, kata Ramdan, sangat jomplang dengan Jawa Timur yang aset wakafnya sudah sampai 80-90 persen.
“Wakaf di Jawa Barat itu pastinya banyak, hanya saja belum tercatat karena belum dimasukkan ke SIMAM. Padahal, SIMAM itu untuk menyelamatkan aset Muhammadiyah,” tambah Ramdan.
Oleh karena itu, menurutnya seminar dan workshop dalam Rakerwil MPM PWM Jawa Barat ini sangat bermanfaat.
“Seminar dan workshop diharapkan bisa membuka cakrawala pemikiran kita dalam persyarikatan agar berkontribusi meningkatkan perekonomian bangsa dan negara,” tandas Ramdan.***(Rizky Paturohman)