UMBandung
Islampedia

Orang Beriman dan Bertakwa Kepada Allah Selalu Bermuhasabah Diri

×

Orang Beriman dan Bertakwa Kepada Allah Selalu Bermuhasabah Diri

Sebarkan artikel ini

BANDUNGMU.COM, Bandung – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad mengingatkan pentingnya bertakwa dengan berhati-hati dalam menjalani kehidupan. Bertakwa, menurut Dadang, berarti tidak melanggar hukum Allah, baik hukum alam maupun syariat. Dalam surah Al-Hasyr ayat 18-20, Allah memerintahkan manusia untuk memperhatikan apa yang telah diperbuat.

“Hukum alam juga harus ditaati melalui ilmu pengetahuan agar selamat. Pelanggaran terhadap hukum alam, seperti merusak lingkungan, dapat menyebabkan bencana banjir. Hal ini akibat ulah tangan-tangan manusia,” ujar Dadang seperti dikutip dari Youtube TVMU Channel pada Sabtu (11/01/2025). Ia juga menjelaskan bahwa pelanggaran syariat agama, seperti meninggalkan salat, memiliki konsekuensi yang lebih berat di akhirat.

Oleh karena itu, Dadang mengajak umat Islam untuk melakukan evaluasi diri di tahun baru 2025. “Kita harus mengevaluasi apakah lebih banyak ketaatan atau kemaksiatan yang kita lakukan tahun lalu. Evaluasi ini penting agar kita dapat memperbaiki diri ke arah yang lebih baik,” ujarnya. Menurutnya, orang beriman senantiasa bermuhasabah sebagai bekal menghadapi kehidupan dunia dan akhirat.

Baca Juga:  Bambang Qomaruzzaman: Halalbihalal Kembali Jadi Manusia Bahagia

Dalam Islam, kata Dadang, hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini. “Jika hari ini sama dengan kemarin, kita rugi. Jika lebih buruk, kita celaka. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati agar tidak tergelincir karena konsekuensinya akan sangat berat di hadapan Allah kelak,” tegasnya.

Ketua Badan Pembina Harian UM Bandung ini juga menekankan bahwa takwa merupakan kunci keselamatan. Dia juga menyebutkan bahwa hanya orang-orang yang bertakwa yang aman dari siksaan Allah. Rasulullah juga menyebutkan bahwa orang yang baik adalah mereka yang mempersiapkan diri sebelum berhadapan dengan Allah.

Baca Juga:  Sebelum Tidur, Ini 6 Adab Yang Biasa Dilakukan Rasulullah, Selain Berpahala Juga Menyehatkan Tubuh

Pentingnya takwa, lanjut Dadang, adalah karena Allah Maha Mengetahui secara detail setiap perbuatan manusia di dunia. “Allah memiliki sifat khabir yang berarti mengetahui secara detail. Setiap amal kita juga dicatat oleh malaikat Rakib dan Atid. Ini mengingatkan kita untuk selalu berhati-hati dalam bertindak,” tuturnya.

Dalam surah Al-Hasyr ayat 19, Allah memperingatkan agar manusia tidak menyerupai orang-orang yang lupa kepada-Nya. Dadang menyoroti fenomena pergantian tahun baru yang kerap diisi dengan perilaku yang membuat manusia lupa kepada Allah. “Idealnya, pergantian tahun diisi dengan zikir dan syukur atas nikmat umur yang diberikan,” ujarnya.

Baca Juga:  Lewat I’tikaf Inspiratif Ramadan, Sebarkan Semangat Pembaruan Muhammadiyah

Allah juga menegaskan dalam ayat 20 surah Al-Hasyr bahwa penghuni surga dan neraka tidaklah sama. Penghuni surga adalah mereka yang mendapat kemenangan. “Kaum muslimin harus ingat bahwa kita memiliki identitas keimanan. Jangan menyamai perilaku mereka yang suka melakukan dosa, seperti korupsi, zina, dan minuman keras,” kata Dadang.

Dadang menutup pernyataannya dengan mengingatkan bahwa perbedaan antara penghuni surga dan neraka dapat dilihat dari akhlaknya. “Penghuni surga adalah mereka yang memperoleh pahala dan kemenangan dari Allah. Mungkin saat ini belum terlihat, tetapi di akhirat nanti akan nyata siapa saja yang mendapatkan pahala itu,” pungkasnya.***(FA)

PMB Uhamka